Di SS ke 2, Astri Mining terpaksa harus meng-istirahatkan D-Max yang di gunakan Edi BJ. Perjuangannya di SS 1 mengakibatkan trouble serius pada mesin D-Max Astri Mining Racing Team ini.
Jadinya hanya tinggal 3 UTV, 1 Katana dan 1 tubular V8. Di UTV H. Blegur start bersanding dengan rekan satu tim nya, Mariachi. Disana terjadi persaingan ketat sepanjang lintasan Mariachi menempel ketat, namun ternyata skill mengemudi sang pemilik tim belum bisa dikalahkan Mariachi. Dan tidak hanya itu, catatan waktu H. Blegur cepat dibanding SS pertama, dan H. Blegur cukup puas untuk belapan di hari pertama ini. Dan hal itu di iringi dengan berjalan lancarnya balap Dr. Edi yang juga kerabat dari H. Blegur.
Di mobil Katana yang disana ada Fen Saparita juga berjalan cukup baik, walaupun catatan waktunya tidak secepat di SS pertama. Setelah ditanya, ternyata waktu terbuang habis untuk usaha mengganti presneling ke gigi 4 saat di lintasan lurus. Sayang sekali.
Kemudian yang paling ditunggu-tunggu adalah aksi V8 tubular milik Wahyu Lamban. Awalnya semuanya baikbaik saja, saat antri line up tiba-tiba Wahyu tidak bisa memasukkan presneling sama sekali. Untuk masuk ke gigi satu, dari gear box selalu terdengar suara gear beradu. Terpaksa, mobil tidak bisa ikut start dan harus kembali ke paddock.
Sesampainya di paddock, para pembalap Astri Mining bingung dengan semua kejadian yang menimpa mereka, karena mereka merasa sudah mempersiapkan balapan ini cukup matang. Namun diluar hal itu Astri Mining Racing Team akan siap bertempur di hari kedua esok 15 Maret 2015.