Selama dalam proses pembelian kendaraan, biasanya kita akan memilih kendaraan sesuai dengan yang kita inginkan. Keinginan inipun biasanya selaras dengan kondisi keuangan dan aktifitas yang akan dilakukan menggunakan kendaraan tersebut.
Seperti misalnya, kita tinggal didalam perkotaan maka kita tidak harus repot-repot memilih kendaraan yang kuat, memiliki teknologi 4WD ( Four Wheel Drive ), mempunyai CC yang besar dan lain – lain. Dari semua kriteria diatas, sepertinya itu bisa diabaiakan dan jika keungan anda tidak menuckupi,membeli mobil ber CC kecil dengan penggerak FWD ( Front Wheel Drive ) adalah pilihan yang tepat.
Ya itulah lika – liku kecil yang harus dihadapi oleh para calon pembeli kendaraan, dengan banyak istilah yang kadang kita sendiripun tidak tahu. Salah satunya ya itu sesuai dengan judul artikel diatas yaitu CC. Apakah kalian sudah ngerti apa itu CC dan bagaimana cara menghitungnya ?
Kali ini kita akan mencoba membahas mengenai CC. Yaps setiap mesin yang dibuat pasti mempunyai CC, baik mesin sepeda motor, mobil, truk, mesin generator dan lain-lain. Yang membedakan dari semuanya adalah CC ( apakah CC kecil atau CC besar).
CC adalah sebutan untuk volume ruang bakar pada setiap silinder, terkadang ada juga yang menyebutnya kubikasi, tetapi pada intinya sama. CC adalah satuan untuk perkalian Cm x Cm x Cm = Cm3 ( centimeter cubic ).
Setelah kita perhatikan gambar diatas, bahwa rumus yang digunakan oleh keduanya ( menghitung rumus tabung dengan rumus menghitung volume ruang bakar ) berbeda. Dari kedua rumus diatas kita akan coba untuk menghitung dan membandingkannya. Adapun tabung yang akan kita hitung seperti pada gambar dibawah ini. Bagaimana hasilnya ?
a. Menghitung Volume Tabung
r = 5 cm
t = 15 cm
V??
Jawab
= 3,14 x (5×5) x 15
= 3,15 x 25 x 15
= 1177,5 CC
b. Menghitung Ruang Bakar
D = 10 cm
L = 15 cm
CC??
Jawab
= 3,14/4 x (10×10) x 15
= 0,785 x 100 x 15
= 1175,5 CC
Dan kita bisa lihat bahwa hasil dari perhitungan kedunya bahwa mempunyai nilai yang sama. Jadi kesimpulan yang pertama adalah bahwa rumus untuk menghitung volume dengan rumus untuk menghitung ruang bakar adalah sama.
Selanjutnya kita akan coba untuk menghitung volume ruang bakar yang real. Perlu kita ketahui bahwa yang dihitung pada ruang bakar bukan keseluruhan volume tabungnya, melainkan hanya volume langkah piston saja ( area yang dilalui piston / stroke ) yang disimbolkan oleh huruf L.
Bagaimana, apakah kalian sudah bisa membedakan diantaranya keduanya. Yang mana pada ruang bakar diameter disebut juga dengan ( Bore ), sedangkan tinggi tabuang / langkah kerja piston disebut dengan stroke. Baiklah sekarang kita akan coba menghitungnya,
D ( Bore ) = 86 mm , kita rubah ke satuan Cm ya, maka = 8,6 Cm
L ( Stroker ) = 86 mm, kita rubah ke satuan Cm ya, maka = 8,6 Cm
Jawab.
= 3,14/4 x ( 8,6 x 8,6 ) x 8,6
= 0,785 x 73,96 x 8,6
= 499,31 CC
Nilai CC diatas adalah hanya untuk 1 ( satu ) ruang bakar ( silinder ) saja. Karena mobil tersebut mempunyai 4 silinder ( ruang bakar ), maka hasil dikali ( x ) 4.
499,31 x 4 = 1997,22 CC
Jadi pada kesimpulan kedua bahwa bisa kita lihat bahwa hasil perhitungan dari kijang innova bensin adalah 1997,22 CC. Yang mana pada mobil biasanya nilai ini digenapkan menjadi 2000 CC.