Sepertinya Wahyu Lamban sebagai pemilik dari bengkel IDEK serius banget menanggapi musim balap tahun 2015 ini. Saat bermain ke bengkel nya di daerah Bantul, Yogyakarta yang merupakan markas besar dari Sencaki Management, banyak sekali persiapan yang terjadi disana.
“Banyak banget yang harus aku siapin, sampe pusing harus ngerjain yang mana duluan” tutur Juara Nasional Offroad 2 kali tahun 2014 lalu. Disana memang terlihat banyak kendaraan yang dikerjakan oleh para mekanik bengkel IDEK.
Ada sebuah Isuzu Dmax yang sedang digarap untuk ajang Offroad Racing yang sudah dapat dipastikan pada musim 2015 ini memiliki kelas tersendiri. Namun dia masih bingung akan di bagaimanakan mobil ini, karena ini menyangkut masalah regulasi. Sedangkan regulasi kelas D-Cab sampai saat ini masih belum ada kepastian.
Kemudian disana juga ada UTV milik Astri Mining Racing Team yang sedang di setting ulang masalah dudukan suspensi dan rollbar yang menurut Wahyu Lamban mobil itu tidak maksimal saat ditikungan. Sehingga dudukan suspensi sedikit digeser naik agar lebih rendah namun tidak mempengaruhi moment redam dari shock. Akan ditunggangi oleh siapa? Masih belum ada keputusan dari pihak Astri Mining Racing Team itu sendiri.
Yang paling mengejutkan adalah adanya seonggok mesin LQ4 Vortec (V8) 6000cc yang baru sampai. Ditanya untuk dipasang di mobil yang mana, Wahyu Lamban yang mengaku sudah berhasil menurunkan berat badannya hingga 5kg ini juga bingung akan menggunakan mesin ini atau 2JZ yang juga sedang di-research.
Tapi menurut Wahyu Lamban tanpa berpikir panjang, mesin itu juga sangat berpotensi untuk diajak bertarung diatas tanah, yang hal itu sudah dibuktikan oleh offroader senior Edi BJ di mobil Extreme Offroadnya dan salah satu yang paling di segani adalah mobil Tubular 2JZ milik H. Syamsudin dari JRT.
Ok, bagaimana pun hasilnya nanti, apapun pilihan mesinnya Wahyu Lamban yang tetap disupport oleh Hardys Land pada 2015 ini bakal fight habis-habisan. “saya berharap tahun ini bisa dapet (juara nasional) lagi”.
Good luck mas Wahyu..