Double winner yang diperoleh Demas Agil pada GT Radial Indonesia Night City Slalom tahun 2015 memang cukup mengejutkan dikala itu. Sebelumnya banyak yang tidak mengira akan perolehan double winnernya karena perolehan poin Demas pada saat itu kurang konsisten. Setelah saat itu pula Demas bertekat untuk mempertahankan gelar yang diperolehnya pada tahun 2016 ini. Berbagai cara untuk mempertahankan gelar juara umum kelas A dan kelas F pada ajang INCS pun dilakukan. Demas mengungkapkan dirinya menambah porsi latihan fisik untuk menghadapi kejuaraan nasional ini.
“Perebutan Title Challenge ini kan menguras konsentrasi banget dan untuk menjaga konsentrasi tubuh fisik juga harus fit yang harus dijaga beberapa hari sebelum balapan.” Ungkap Demas kala ditemui seusai victory lap kepada Fastnlow.net.
Akhirnya kerja keras Demas terbayar sudah, dengan dibuktikannya pada seri 7 GT Radial Indonesia Night City Slalom yang bertempat di Gor Satria Purwokerto pada hari sabtu 12 November 2016. Demas yang mengawali Heat 1 pada kelas A menggunakan Honda Jazz yang mampu mencatatkan waktu yang cukup baik yaitu 55.317 yang bertahan cukup lama sebelum akhirnya Adrian Septianto berhasil menyodok waktunya dengan 55.019, selisih yang cukup tipis memang. Memasuki Heat 2 Demas sedikit kewalahan dengan soal yang disajikan hingga akhirnya hanya mampu meraih waktu 56.024.
Sedangkan pada kelas F Demas harus bersaing ketat dengan James Sanger yang mana merupakan rekan satu tim (NFT) dan Adrian Septianto dari HTJRT.
“Sepertinya seri final yang dilanda hujan baru kali ini aja, dan hujannya itu kadang deres kadang reda jadi susah di prediksi dan apa yang dilakuin pada Heat 1 dan Heat 2 itu beda sama yang dilakuin pada final. Alhamdulillah saya masih bisa mengatasinya.” Ungkap Demas.
Memang tanda-tanda akan turunnya hujam sudah terlihat semenjak pertengahan Heat 2, hingga pada saat devile atau sekitar pukul 16:30 gerimis sudah melanda. Memasuki babak final hujan mulai turun dengan deras yang beberapa saat juga sempat mereda. Hal itu tentunya membuat keadaan trek yang cukup berlumpur menjadi licin yang membuat beberapa pembalap cukup kewalahan. Dengan kondisi seperti itu Demas masih bisa menunjukkan kualitas dirinya. Demas berhasil mencetak waktu 54.913 yang dapat bertahan cukup lama sebelum Adrian Septianto menyodoknya dengan waktu 54.518.
Kemudian untuk kelas F Demas berhasil menyodok fastest lap sementara dari Alinka Hardianti dengan catatan waktu Demas 53.143 yang kemudian tidak selang lama Demas kembali tersodok oleh Adrian Septianto yang kemudian juga tersodok oleh James Sanger rekan satu tim dari Demas.
Dengan seperti itu Demas mendapatkan penambahan poin sebanyak 20 pada kelas A dikarenakan Demas mampu menempati posisi kedua. Perolehan poin Demas menjadi 128 yang berarti Demas berhak sebagai juara nasional pada kelas A.
Pada kelas F, Demas memperoleh penambahan poin sebesar 16 dengan posisi ketiga yang menjadikan jumlah poin Demas 140 yang menjadikan Demas juara nasional pada kelas F meski selisih dengan James Sanger yang berada di posisi kedua kejuaraan nasional kelas F hanya lima poin.
Dari keseluruhan seri selama 2016 Demas bermain sangat strategic sekali walau kadang beberapa kali diluar dugaan. Namun lagi-lagi.. dengan jam terbang latihan, pengendalian emosi, fisik dan yang terakhir doa seorang ibu memang menjadi kunci untuk menjadi juara.
Sekali lagi selamat Demas.. Anda memang pantas mendapatkannya.
Santai sejenak.. 2017 yang lebih berat akan menunggumu.. haha
