Prepare
Pada saat meeting beberapa anak-anak Fastnlow.net memiliki usulan untuk membuat tim balap yang terdiri dari kru-kru Fastnlow.net. Sebenarnya tidak ada niat untuk kita mengikuti event drag pada tanggal 8 november di Bantul. Hingga pada akhirnya salah satu anak Fastnlow pun berbicara “masa kita ngeliput mulu sih, sekali-sekali turun balapan dong”. Dari situ lah terbentuknya Fastnlow Team, yang terdiri dari para kru dan teman-teman terdekat dari Fastnlow.net yaitu Edo, Boy, Brian, Nando dan satu-satunya pembalap wanita yang ada di team ini yaitu Rilla.
Untuk mekanik kita membawa salah satu bengkel kepercayaan dari Fastnlow yaitu bengkel Reserved Before (RB) di Jakarta. Walaupun Bengkel RB terbilang baru di dunia balap, tetapi nama mereka sudah lumayan terkenal karena prestasinya di dunia balap khususnya drag race. Mobil-mobil hasil garapan 2 tuner gila ini (Ais dan Ntis) pun sudah cukup ditakuti oleh beberapa bengkel besar dijakarta, khususnya mobil Honda Ferio dan Honda City Type Z. Itulah alas an kita untuk mendatangkan 2 tuner ini ke Jogja, yang diharapkan kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik.
Timbul lah masalah baru, kita sempat kebingungan mencari tempat untuk men-setting mobil-mobil yang turun drag besok. Nando salah satu pembalap dari Fastnlow Team menawarkan parkiran kostannya untuk dijadikan tempat mensetting mobil dari Fastnlow Team. Karena sudah bingung tidak ada tempat lagi, terpaksalah parkiran kost D’Paragon menjadi bengkel sementara.
Mulai lah mobil-mobil dari Fastnlow Team di sentuh oleh tangan ajaib dari kedua tuner dari Jakarta ini. Bahkan salah satu mobil dari bengkel Ayopa meminta bantuan tangan dari Ais dan Ntis, untuk men-setting pada sektor ecu.
Walaupun pada akhirnya kita diusir dari parkiran kostan tersebut, karena suara dari mobil-mobil Fastnlow Team menggangu ketenangan warga sekitar.
Mau tidak mau lanjutlah kita pindah ke landasan pacu dipinggiran pantai depok, walaupun tempatnya terbilang cukup jauh dari kota jogja tetapi tempat tersebut memang biasanya dipakai untuk nge-test mobil-mobil drag.
Race Day
Pada pagi hari sebelum race dimulai, di kota Jogja sempat diguyur hujan lumayan deras. Kita satu tim sempat panik, karena hujan salah satu tantangan terbesar bagi para dragster. Ternyata tuhan berkehendak lain, pada siang harinya panas terik menyelimuti trek di Bantul.
Setibanya di trek, Fasnlow Team sempat terkejut dengan paddock yang terbilang sangat sempit untuk keluar masuk. Dan sialnya lagi paddock yang ditempati oleh Fasnlow Team bagian belakangnya terdapat tumpukan batu, sehingga mobil kita sedikit menghalangi jalan untuk ke tempat start.
Kekecewaan kami pun bertambah disaat race sudah dimulai, karena kita sangat kesulitan untuk masuk paddock setelah race, karena terhalang oleh antrian pembalap lainnya yang ingin start.
Pada akhirnya kekecewaan dari Fastnlow Team terbayarkan. Dimana mobil Honda City Type Z yang dikemudikan oleh Edo menembus rekor mobil 1500cc stock engine, dengan catatan waktu 9.938 detik. Banyak yang tidak percaya dengan mobil berplat F ini sama sekali tidak ada oprekan apapun khususnya dibagian sektor mesin, seperti porting and polish, papas head, oversize piston dan lain-lain.
Wajah riang gembira terlihat jelas sekali di raut wajah para pembalap dan kru dari Fastnlow Team, dengan tercapainya target salah satu pembalap mereka. Hal ini membuat para pembalap lainnya semakin percaya diri dengan kendaraan masing-masing untuk melibas lintasan drag. Ternyata banyak hal-hal yang tak terduga terjadi, salah satunya di kendaraannya Nando.
Disaat race mobil City Type Z-nya mengalami Slip pada bagian koplingnya, padahal sewaktu latihan di landasan pacu Depok tidak ada problem sama sekali.
“Wajar lah mobil sama sekali belum pernah dipakai dari awal tahun sampai bulan November ini. Sekalinya nyala langsung dipakai balapan, jadi kalau terjadi hal seperti ini saya tidak kaget.” Sahut nando pemilik dari City Type Z biru muda ini.
Nasib kurang beruntung pun dialami juga oleh duo Jazz dari Fastnlow Team.
Dimana Honda Jazz Idsi hitam yang dikendarai oleh Boy, merasa ban yang digunakan olehnya tidak nge-grip sama sekali. Entah faktor bannya yang sudah habis, ataupun karakteristik aspalnya yang halus celoteh Boy. Sehingga catatan waktu yang ditempuh hanya bisa mencapai 11,3 detik saja.
Sedangkan untuk kesialan pada Brian yang menggunakan Honda Jazz silver, menurut saya sedikit membuat saya tertawa. Sempat satu tim kebingungan, kenapa catatan waktunya Brian bisa 13 detik. Sempat dikira ada trouble di bagian mesinnya, yang ternyata troblenya ada dibagian pengemudinya hahaha (sorry). Sang joki Jazz silver ini, sempat melamun disaat lampu start menyala. “Kalau mobil saya tidak di pukul-pukul oleh anak-anak, mungkin saya ga bakal jalan mas” ucap Brian sambil tertawa tak berdosa.
Sampai lah pada akhir acara, kita sempat berfikir bahwa kita kalah. Untung saja Divo (salah satu pembalap Ayopa) memberi tahu bahwa Edo juara satu untuk kelas 35 Stock 1500 cc. Ternyata satu tim salah melihat kelas beruntungnya bertemu Divo. Kalau tidak hilang sudah piala dan amplop yang berisikan uang hehehehe. Selamat Bagi Fastnlow Team atas prestasi yang sudah di raih. Sampai Jumpa pada event-event berikutnya sob..
