Connect with us

Event

‘Gravel’ menyebabkan Denny Pribadi turun posisi.

Sentul, 31 Agustus 2019 – Merasakan persaingan berbeda dalam balapan Indonesia Retro Race (IRR) dengan melawan mobil – mobil berpenggerak roda depan (FWD), Denny Pribadi berlaga tanpa mengenal kata menyerah demi menggejar podium juara.

Setelah melakukan kualifikasi (QTT) pada satu hari sebelumnya, Denny Pribadi yang mengendarai DX ‘Bonek’ mengawali start di grid ke-6 dari 28 pembalap yang berlaga di Indonesia Retro Race. Posisi ini tentunya memberikan keuntungan bagi Denny Pribadi dalam mengincar posisi terbaik. Tentunya dengan dukungan penuh dari TOTAL OIL INDONESIA dengan Oli TOTAL QUARTZ yang menjaga performa mesin dalam kondisi cuaca panas, terlebih harus melakukan start pada jam 14:40 WIB sehingga menjaga performa merupakan bagian penting dalam balapan Denny Pribadi. GT RADIAL SX2 tetap ‘lengket’ dan stabil diaspal yang super panas.

Cuaca yang kembali bersahabat dengan tidak turun hujan, namun cukup terik membuat Denny Pribadi harus menjaga kondisi tubuhnya dengan enery drink KRATINGDAENG. Sedangkan untuk menjaga DX Bonek, Depri mempercayakan pada WILLBERN Racing Performance Energy membuat mobil terus dalam kondisi fit.

Begitu lampu tanda start menyala, Denny Pribadi langsung tancap gas dan menyodok ke posisi empat. Usaha untuk mengejar mobil – mobil didepannya dilakukan dengan melakukan sering ‘late braking’. Kemampuan dari Brake Fluid DOT-4 PRESTONE disini teruji dan terbukti pakem terus tidak perlu diragukan lagi, begitu pula dengan syestem pengereman TRW dan BREMBO yang dapat mendukung melakukan ‘late braking’.

“Performa mobil dalam kondisi yang prima, jadi makin seru dengan adrenalin yang terus terpacu, saking seringnya melakukan late braking disetiap tikungan hingga sempat masuk gravel di ‘S’ Kecil’. Beruntung saya bisa langsung keluar dari gravel dan kembali gas pol lagi”.

Ternyata setelah masuk gravel, performa DX Bonek mulai menurun. Melihat hal ini, para pesaingnya langsung mengambil keuntungan dengan menyalipnya. “Pada lap ke delapan, performa mobil menurun sehingga sulit mempertahankan posisi. Satu kabel busi kendur sehingga tidak bisa mendukung dg maksimal NGK Busi Type IRIWAY-9. Sepertinya akibat memasuki gravel dalam kecepatan tinggi. Memang saat di gravel, mobil terbang sedikit dan mengalami banyak goncangan keras.”

 

Hasilnya, posisi Denny Pribadi makin melorot di Indonesia Retro Race dan secara Open Retro Class harus puas diurutan keempat. Namun Denny Pribadi memastikan akan kembali berlaga dan juga ‘come back’ ke Super Touring Championship (STC) 1.

Comments

Insiden mobil pembalap TGRI ditabrak oleh pembalap Honda Racing Indonesia Insiden mobil pembalap TGRI ditabrak oleh pembalap Honda Racing Indonesia

Buntut Insiden Kejurnas ITCR 1200, Toyota Sebut Sudah Terbiasa Dicurangi

Headline

Ardian Ucup Pradana Ardian Ucup Pradana

Ardian Pradana Tuntaskan Seri Perdana ISSOM 2024 dengan Double Podium

Touring Car

Lima Piala Berhasil Direngkuh M Yassin Kosasih di Seri Perdana ISSOM 2024

Touring Car

Raih 4 Trofi Kemenangan Jadi Bukti Ketangguhan Hendra Kamdani

Touring Car

Copyright © 2022 Fastnlow.net. Theme by Fastnlow, powered by CV. OTOMEDIA NUSANTARA.

Connect