JAKARTA – Perjuangan Haridarma Manoppo, pembalap Toyota Gazoo Racing Indonesia di ajang Japan Cup GT4 Okayama yang berlangsung akhir pekan lalu (24-25/8), berada di peringkat kedua.
Meski terbilang impresif, namun pencapaian tersebut tidak bisa mengubah hasil akhir pada klasemen sementara. Berdasarkan perhitungan kasar poin kejuaraan, Haridarma Manoppo, berada di peringkat ketiga di bawah Takeshi Suehiro, Yuki Fujii dan Masaki Kano.
Menanggapi hasil akhir tersebut, pembalap dengan nomor mobil 39 ini mengungkapkan dirinya dan tim harus puas dengan hasil yang dicapai pada seri pamungkas tersebut.
“Ya memang harus puas dengan hasil runner up baik di race pertama maupun kedua.Tim sudah bekerja keras secara maksimal. Saya juga sudah mencoba yang terbaik, begitupun dengan Nonaka, yang saya yakin dia juga sudah memberikan yang terbaik untuk tim ini,” jelas Haridarma.
Meski di awal balapan tim Toyota Gazoo Racing Indonesia memiliki optimistis lantaran pada sesi pengambilan waktu berhasil menguasai Superpole, namun kenyataan berkata lain lantaran performa mobil rivalnya lebih mumpuni untuk memberikan gap.
“Jadi ya ini memang sudah jadi hasilnya. Padahal kita menargetkan untuk bisa menang di race kedua. Ya lawan kita yang pakai GR Supra GT4 Evo (putih-hijau) bermain dengan bagus dan ditambah pembalap Pro yang sudah sangat baik,” tambahnya.
Meski demikian, Haridarma, mengungkapkan berdasarkan torehan waktu pembalap di kategori Bronze, catatan yang ia kemas sudah lebih baik dibandingkan rivalnya di kategori yang sama. Namun, usaha Haridarma dan Nonaka tidak mengubah hasil akhir.
“Dan untuk pace pembalap di kategori Bronze, catatan waktu saya lebih bagus dari mereka. Karena jarak kami dengan mereka sudah jauh, jadi usaha kami untuk mendekatinya tidak bisa dalam waktu cepat,” tukas Hari.
Terkait performa mobil, pembalap yang juga seorang mentor gokart ini mengungkapkan ada settingan mobil yang kurang optimal. Hal tersebut pun juga dirasakan oleh Nonaka pada race kedua di Okayama, Jepang.
“Untuk race pertama, mobil lebih understeer banget. Tapi pas race kedua, ketika saya pakai tidak ada masalah. Namun, pada saat Nonaka yang bawa, mobilnya justru oversteer banget,” pungkas Hari. (*)