Connect with us

Cars

JL Rubicon VS 4Runner TRD Pro, Anda Tim Mana?

Berkegiatan offroad masa kini banyak diberi kemudahan lantaran produsen mobil 4×4 menyematkan beragam fitur canggih supaya berkendara jadi lebih praktis. Disisi lain, sebagian dari penggiat offroad masih saja sibuk memodifikasi ‘ini itu’ bahkan menghabiskan ratusan juta sampai tunggangan anda memang ideal dibawa ke medan offroad.

 

Belakangan ini para produsen mobil membidik pasar konsumen yang menginginkan mobil offroad siap pakai dan efisien bahan bakar. Sebut saja dari ratusan model mobil 4×4, Jeep JL Rubicon dan Toyota 4Runner TRD Pro tergolong yang paling menonjol di AS. Persaingan Jeep VS Toyota bukanlah hal baru, karena kedua model ini telah berduel sejak tahun 1980-an tetapi model terbaru mereka tak perlu diragukan lagi dimana memiliki performa impresif sejauh ini. Mau tahu lebih detail seputar kedua mobil ini? Cuss….

 

Dapur Pacu

Andal dan bertenaga adalah dua faktor penentu bagi mobil offroad, hal itu ditemukan pada mesin dan transmisi yang menjadi kunci utama. Adapun Toyota sudah terbukti keandalannya, Jeep tampaknya berusaha selangkah lebih maju dalam menghadirkan mesin dan transmisi baru. Tahun ini 4Runner TRD Pro masih mempertahankan jantung generasi sebelumnya yakni 1GR-FE 4.0L V6 dengan teknologi dual VVT-i bertenaga 285 hp dan torsi 289 lb-ft. Selain itu, 4Runner hanya dilengkapi dengan transmisi matic 5-speed tanpa opsi manual dan transfercase manual yang sama seperti model sebelumnya. Racikan ini sudah terbenam pada 4Runner sejak 2002, hanya mengalami sedikit perubahan namun sudah terbukti andal meskipun boleh dibilang ketinggalan jaman.

 

JL Rubicon 2019 hadir dengan versi terbaru dari Pentastar 3.6L V6 dimana memproduksi tenaga 285hp dan 260 lb-ft tetapi juga menawarkan opsi turbocharged inline 4-silinder dan tahun depan akan tersedia opsi diesel. Meski tidak setangguh V6 milik Toyota, Pentastar telah membuktikan kinerjanya selama 8 tahun terakhir sebagai kuda besi yang kuat. Opsi transmisi manual 6-speed juga tersedia untuk mereka pecinta stick shift. Seperti halnya generasi Rubicon sebelumnya, model Rubicon 2019 hadir dengan alternatif transfercase manual yang telah diupgrade, menjadi bagian dari sistem Rock-Trac 4×4 dengan rasio gir 84.2:1.

 

Gardan

Bagian mekanikal lain yang tak kalah penting adalah gardan dimana berperan utama saat melahap medan offroad. Toyota mengganti suspensi depan independen (IFS) pada 4Runner sejak 1986. Adapun IFS 4WD bekerja dengan sangat baik pada 4Runner, sistem ini tidak mampu mengartikulasikan obstacle seperti halnya yang dilakukan oleh gardan depan solid. Gardan belakang merupakan pengembangan dari gardan solid 8 inci milik Land Cruiser Seri 80 yang telah berakar selama bertahun-tahun. Sementara standar 4Runner TRD Pro hadir dengan electronic rear locking differential tetapi tidak dilengkapi dengan opsi locker di depan. Patut ditegaskan bahwa IFS pada 4Runner memang lebih halus dan handling yang lebih nyaman ketimbang rivalnya.

 

JL Rubicon 2019 dibekali dengan gardan Dana 44 depan-belakang, meminjam platform dari pendahulunya — JK. Sayangnya gardan ini tidak mampu bersinergi terhadap ban oversize, Dana 44 lebih tahan banting dengan ban standar bawaan pabrik. Untungnya, Rubicon dibekali dengan electronic locking differential depan-belakang sehingga mampu melahap setiap hambatan.

 

Suspensi

Belakangan ini suspensi offroad menjadi fokus perhatian bagi banyak produsen mobil yang ingin memikat penggiat offroad baru. TRD Pro selalu menampilkan komponen suspensi berbasis kinerja termasuk 4Runner dimana mengandalkan shock Fox 2.5-inch Internal Bypass (IBP) dengan 7 zona bypass yang dirancang khusus oleh TRD.

 

Untuk coil spring buatan TRD memberikan ekstra 1 inci travel roda dan ketinggian ketimbang model base, dipasangkan dengan shock belakang yang memiliki 11 zona bypass didalam bodi shock. Secara keseluruhan handling 4Runner sangat nyaman baik di jalur aspal maupun menaklukkan medan offroad yang relatif mudah serta menempati peringkat terbaik diantara suspensi offroad pabrikan.

 

Sebaliknya, pengaturan suspensi JL Rubicon 2019 sedikit hambar lantaran shock dan spring sebagian besar meminjam dari platform JK sebelumnya, performa suspensi tidak selincah 4Runner dimana boleh dibilang lebih unggul dalam kategori ini.

 

Fitur

Kedua model dibekali dengan sejumlah fitur yang disesuaikan dengan gaya hidup offroad. TRD Pro memiliki fitur crawl control system yang dirancang untuk menjaga pergerakan mobil supaya tetap konstan di atas bebatuan, tombol multi-terrain untuk menyesuaikan gaya berkendara secara dinamis, dan hill start assist control memberi kemudahan saat melewati tanjakan. Selain electronic rear locking differential, TRD Pro juga dilengkapi dengan plat aluminium pada kolong depan untuk melindungi sistem IFS. Untuk penyimpanan ekstra, 4Runner juga menyediakan roof rack.

 

JL Rubicon memiliki fasilitas tambahan untuk kebutuhan offroad. Seperti yang disebutkan diatas, tersedia switch pada dashboard untuk mengunci kedua differential, pula dilengkapi electronic disconnecting front sway bar yang memberikan artikulasi maksimum saat melewati obstacle yang lebih tinggi. Sesuai dengan gaya Jeep sejati, pintu dan atap dapat dilepas, serta kaca depan yang dapat dilipat.

 

Drivability

Menurut test drive yang dilakukan oleh Drivingline, 4Runner TRD Pro memiliki karakteristik berkendara yang sangat ringan. Berkat ban standar 4Runner, Nitto Terra Grappler, memberikan kesan berkendara yang mulus dan tenang didalam kabin dengan cengkeraman kuat di segala medan. Kemudi terasa kencang, body roll yang minimal dan terkontrol, memungkinkan mobil tetap stabil jika tiba-tiba harus mendadak belok.

 

Mengingat karakter SUV Jepang tidak melesat seperti roket, perlu dikatakan bahwa angka horsepower dan torsi yang lebih besar dibanding mesin Pentastar V6, 4Runner terasa lebih lamban. Ini dikarenakan transmisi 5-speed yang cenderung ‘lemot’, rasio final gir 3.73 cenderung membuat sebagian besar tenaganya berada di RPM rendah.

 

Giliran JL Rubicon justru sebaliknya, transmisi 8-speed yang modern menghasilkan perpindahan shift yang tajam dan responsif seperti karakter SUV Eropa. Berkat rasio gir 4.10 mampu menaklukkan bukit, pasir, dan air tanpa perlu usaha ekstra. Tentu dengan dukungan gardan depan solid yang kokoh meskipun komponen suspensi tergolong basic, tetapi secara keseluruhan JL Rubicon memberikan sensasi berkendara layaknya mobil modern.

Harga

4Runner TRD Pro 2019 dibandrol mulai dari $ 46.615 dengan opsi terbatas dari Toyota. Sementara JL Rubicon mulai dari $ 41.445 dilengkapi dengan soft-top, girbok manual, dan headlight halogen. Untuk transmisi matic, removable hard top dan headlight LED, konsumen menghabiskan kocek hingga $ 51.620.

Comments

Insiden mobil pembalap TGRI ditabrak oleh pembalap Honda Racing Indonesia Insiden mobil pembalap TGRI ditabrak oleh pembalap Honda Racing Indonesia

Buntut Insiden Kejurnas ITCR 1200, Toyota Sebut Sudah Terbiasa Dicurangi

Headline

Ardian Ucup Pradana Ardian Ucup Pradana

Ardian Pradana Tuntaskan Seri Perdana ISSOM 2024 dengan Double Podium

Touring Car

Lima Piala Berhasil Direngkuh M Yassin Kosasih di Seri Perdana ISSOM 2024

Touring Car

Raih 4 Trofi Kemenangan Jadi Bukti Ketangguhan Hendra Kamdani

Touring Car

Copyright © 2022 Fastnlow.net. Theme by Fastnlow, powered by CV. OTOMEDIA NUSANTARA.

Connect