Connect with us

Did You Know?

Kupas Tuntas Film Ford VS Ferrari, Fakta atau Fiksi? – Part 2

Apakah diantara kalian sudah menonton film Ford VS Ferrari? Kalau belum sayang sekali karena film ini sudah tergeser dengan film lain di semua bioskop Jogjakarta, tetapi tenang kalian bisa streaming atau mendownloadnya nanti asal jangan nonton yang bajakan ya.

Secara garis besar film ini menceritakan tentang persaingan Ford dan Ferrari di arena balap dengan latar belakang tahun 60-an. Setelah menonton film ini bisa jadi kalian malah penasaran kisah yang sebenarnya, atau kebalikannya, justru kalian terlebih dahulu mengetahui sejarahnya. Nah, berikut adalah sambungan kedua dari artikel Kupas Tuntas Film Ford VS Ferrari, Fakta atau Fiksi? Cekidot, guys.

  1. Birokrat Ford tidak keberatan Ken Miles dikirim ke Le Mans.Namun fakta itu berbanding terbalik dengan versi film dimana konflik antara Ken yang temperamen dan birokrat Ford digambarkan secara dramatis. Berdasarkan sejarah, Ford tidak pernah menekan Ken untuk berlaga di Le Mans. Tidak seperti apa yang terlihat di film, Ken kalah dari Ferrari tahun 1965 tetapi faktanya Ia terpaksa berhenti karena kerusakan girbok.
  2. Tangan kanan Henry Ford II, Leo Beebe keberatan dengan risiko yang diambil Ken Miles di lintasan, tetapi ketegangan antara Shelby dan Leo dalam film sangat didramatisir. Selain itu, Shelby juga tidak pernah membawa papan ke bahu lintasan yang bertuliskan “7,000+ go like hell.”

  1. Henry Ford II memberi pesan untuk Leo Beebe.Yaps, hal ini pernah terjadi beberapa minggu sebelum 24 Hours of Le Mans berlangsung, hanya saja tidak ditunjukkan ke dalam film. Henry menulis pesan di kartu nama yang berbunyi “You better win” dan menyerahkannya kepada Leo, kemudian Ia simpan didalam dompet selama sisa hidupnya. (Mungkin ini semacam motivasi untuk Leo)
  2. Ford GT40 Mark II menang telak mengalahkan Ferrari di Le Mans tahun 1966.Mobil ini selalu mendominasi posisi pertama, kedua dan ketiga. Bahkan selama tiga tahun berturut-turut berikutnya — 1967, 1968 dan 1969, Ford meraih posisi teratas di Le Mans.
  3. Enzo Ferrari tidak pernah muncul di Le Mans dalam film. Ini sangat disayangkan, Enzo yang menjadi kompetitor utama justru tidak digambarkan di sirkuit. “Aku berusaha menempatkannya disana, tapi aku tidak bisa memotong adegan pembicaraan antara, anak, ibu, dan Enzo di telepon atau radio, aku tidak bisa melakukannya. Sorry, history!” cetus James, sang sutradara.

  1. Adegan balap dalam film 100 % otentik. Tim film menegaskan bahwa seluruh adegan balap dilakukan tanpa spesial efek komputer dengan tujuan untuk memberikan sensasi balap yang sebenarnya kepada penonton. Dalam hal ini Robert Nagle selaku stuntman bertanggung jawab atas aksi-aksi balap di trek. Sementara itu, satu-satunya efek CGI adalah kerumunan penonton, menurut catatan sejarah, jumlah penonton ada lebih dari 200 ribu orang dimana akan sangat sulit untuk diwujudkan ke sebuah film.

  1. GT40 replika.Sangat tidak mungkin mobil-mobil legendaris dan ikonik yang bernilai jutaan dolar ini digunakan dalam set film. Sebaliknya, Ford GT40 maupun Ferrari 330 P3 replika dibangun secara berkala hingga sama persis untuk kepentingan film. Ford GT40 yang berhasil meraih posisi pertama di Le Mans dalam film adalah replika Superformance GT Mk II. Ini adalah salinan persis dari aslinya yang dipinjam dari kolektor William Deary, baik interior maupun eksterior.
  2. Ford menang berkat rem.Iya, faktanya begitu, Ford menang di Le Mans tahun 1966 karena masalah rem. Insinyur Ford Motor Company (FMC), Phil Remington (diperankan oleh Ray McKinnon) menggunakan sistem rem yang memudahkan kru pit dengan cepat menukar pad dan rotor. Ini berarti rem tak lagi bekerja saat melebihi batasnya. Menurut sejarah, tim lawan melakukan protes dan mengatakan bahwa permainan Ford tidak adil, tetapi tidak ada aturan yang bisa menentangnya.

  1. Adegan finish film Ford VS Ferrari berdasarkan kisah nyata.Dokumentasi video dan foto membuktikan bahwa tiga mobil balap Ford finish secara bersamaan pada 24 Hours of Le Man, tepatnya 19 Juni 1966. Memang benar, Ken Miles berada beberapa menit didepan mobil se-timnya, namun atas instruksi dari manajemen Ford, Ken melakukan sedikit improvisasi teknis demi mengurangi kecepatannya dan berada di posisi kedua. Hal ini ditujukan agar ketiga mobil Ford yang berada di posisi teratas dapat melintasi garis finish bersama.

Bahkan Ken tak keberatan terhadap gagasan itu seperti halnya di film, upaya ini untuk menyenangkan perusahaan tempat Ia bekerja, Ia pun melepaskan gas. Diklaim bahwa ada perintah dari tim, Bruce McLaren melaju tepat di depan Ken di detik-detik terakhir garis finish dan menempati posisi pertama.

Meski Ken sedikit lebih unggul, Ken rela mengalahkan egonya demi perintah perusahaan, dan keputusan untuk mengurangi kecepatan sejatinya adalah tindakan seorang pemenang. Momen ketiga mobil Ford di garis finish memang digambarkan dalam film, tetapi ada sepenggal fakta yang tidak diceritakan film dimana Carroll Shelby mengaku terlibat dalam memerintahkan ketiga mobilnya untuk finish bersama. Keputusan ini kemudian Ia sesali sepanjang hidupnya atas harga mahal yang dilakukan Ken.

  1. Ken Miles meninggal tak lama setelah balapan Le Mans 1966.Yaps, Ia meregang nyawa dalam kecelakaan tragis saat mengendarai Ford J-car yang menjadi penerus Ford GT40 Mk II, tepatnya dua bulan setelah balapan Le Mans. Ken melaju kencang lebih dari 200 mph di lintasan yang sedikit menurun di ajang Riverside International Raceway, California Selatan. Ujung belakang yang terbang mengakibatkan mobil berputar, terguling, jatuh, terbakar hingga pecah berkeping-keping dan Ken meninggal seketika.

  1. Ford menghabiskan dana 25 juta dolar untuk bertanding di Le Mans, namun beberapa memperkirakan sekitar 100 juta dolar. Setelah menyabet kemenangan tahun 1966 dan 1967, Ford mengeluarkan 1 juta dolar untuk persiapan balap 1968. Saat ini, Ford masih menghabiskan dana besar untuk tim balap mereka. Sementara Ferrari saat ini merogoh uang 500 juta per tahunnya untuk program Formula One.

 

Comments

Honda dan Nissan resmi berkolaborasi untuk kendaraan listrik Honda dan Nissan resmi berkolaborasi untuk kendaraan listrik

Honda Gandeng Nissan untuk Kembangkan Kendaraan Listrik

News

Layanan Goodyear Indonesia siap manjakan konsumen Layanan Goodyear Indonesia siap manjakan konsumen

Goodyear Indonesia Hadirkan Layanan untuk Kepuasan Konsumen

News

13 Tahun eksistensi ETCC Indonesia di ajang motorsport nasional 13 Tahun eksistensi ETCC Indonesia di ajang motorsport nasional

13 Tahun Eksistensi ETCC Indonesia Jadi Tonggak Sejarah Motorsport Nasional

Touring Car

Honda Racing Gallery kembali dibuka di Sirkuit Suzuka Jepang Honda Racing Gallery kembali dibuka di Sirkuit Suzuka Jepang

Museum Honda Racing Gallery Kembali Dibuka di Sirkuit Suzuka Jepang

News

Copyright © 2022 Fastnlow.net. Theme by Fastnlow, powered by CV. OTOMEDIA NUSANTARA.

Connect