Mungkin seri terakhir ini bagi sebagian pembalap akan menjadi babak penentu juara. Namun bagi tim Melia Laundry yang didalamnya ada pak Fen Saparita dan Edi BJ tidak terlalu memaksakan diri untuk mengejar gelar juara nasional. Ya mau bagaimana lagi, perolehan poin mereka masih belum mencatatkan nilai tertinggi karena pada 2 event sebelumnya tim Melia Laundry mendapat banyak masalah pada kendaraannya.
Namun kedua bapak-bapak ini tetap optimis untuk mendapatkan gelar juara pada seri ini. Hal ini terbukti dari 2 SS pertama yang mereka lalui. Mereka bermain sangat baik, bahkan dapat melampaui waktu para pembalap-pembalap senior seperti Yuma dari Jhonlin Racing Team.
Pak Fen pada SS pertama menjadi pembalap tercepat di kelas under 2500cc, walau pun dia sempat mengaku kurang enak badan pada sang istri yang pada hari ini ikut memberikan support kepada sang suami.
Kemudian di SS 2, pak Fen kembali bermain rapi. Namun entah kenapa ban dalam salah satu ban tiba-tiba pecah, sehingga sisa SS harus di lalui dengan ban kempes. Namun luar biasanya, pak Fen masih menjadi pembalap tercepat ke dua pada SS 2 ini.
Sedangkan pak Edi BJ yang juga mendapat support langsung dari sang istri juga bermaim sangat baik. Pada SS pertama Edi BJ menjadi pembalap tercepat ke delepan, pada SS 2 Edi BJ berhasil menaikkan posisinya menjadi pembalap tercepat ke lima.