
Perawatan Mobil Klasik yang Jarang Dipakai
- Jul 15, 2018
- 0 comments
- lie
- Posted in Did You Know?HeadlineTips n trik
Tak sedikit mobil klasik menjadi idaman banyak orang, populasinya relatif banyak. Mulai dari tipe mobilnya yang rare item maupun kondisinya yang masih orisinil. Lantaran di Indonesia mobil klasik atau mobil antik berpajak rendah, tentu hal ini menjadi salah satu pemicu yang menggiurkan bagi para pecinta atau kolektor mobil klasik.
Kolektor mobil lawasan seperti sedan, pikap hingga jip sangat banyak saya temui, baik kolektor pemula maupun kawakan. Pun tak ditampik selain karena hobi, dengan memiliki mobil klasik dianggap menjadi sebuah investasi bagi pemiliknya. Apalagi mobil klasik berkondisi ‘ciamik’ tentu dianggap sebagai barang berharga.
Intensitas mobil koleksi rata-rata jarang dipakai untuk harian, bahkan dalam setahun bisa dihitung dengan jari keluar dari garasi. Bisa karena usia mobilnya yang cenderung tua ataupun terlalu sayang jika dipakai dijalanan. Lazimnya koleksi mobil klasik hanya sebagai pajangan yang mewarnai garasi sang pemilik.
Demi menjaga kualitas mobil klasik anda yang jarang dipakai, tentu anda tak ingin melewatkan tips perawatan yang baik supaya mobil klasik anda tetap terlihat menakjubkan selama bertahun-tahun mendatang.
1. Cek Oli Mesin
Meski tips ini juga berlaku untuk mobil berusia muda, begitupula sama pentingnya untuk mobil klasik yang jarang dipakai. Volume oli mesin mobil dan komponen lainnya harus diperhatikan apalagi jika tidak dipakai dalam jangka waktu yang lama. Ganti atau isi kembali oli yang sudah berkurang sebelum ditinggalkan. Terkadang tanpa kita sadari saat akan menggunakan mobil klasik, komponen telah kehilangan pelumas yang bisa mengakibatkan kerusakan fatal. Ini penting supaya kondisi mesin tetap terjaga.
2. Memanaskan Mesin Mobil
Sebaiknya dilakukan setiap hari atau minimal 3 hari sekali selama 5-10 menit dan juga pemilik harus sedikit menekan pedal gas agar tekanan RPM naik. Hal ini bermaanfaat untuk sirkulasi oli didalam mesin serta menjaga aki tetap terisi agar tidak drop. Namun akan lebih baik jika anda menyempatkan waktu paling tidak seminggu sekali untuk menjalankan mobil anda, supaya spare part dan komponen lainnya tetap berfungsi normal. Misalnya saja kopling pada mobil yang jarang dipakai biasanya keras.
3. Parkir Dipermukaan Kering
Mungkin terdengar sepele namun tahukah anda bahwa memarkir mobil idaman kalian dipermukaan tanah bisa berakibat buruk. Ini dikarenakan tanah mengandung air sehingga menimbulkan kelembaban atau uap air yang bisa berpindah ke bodi mobil klasikmu hingga mengalami keropos atau korosi. Sebaiknya parkirkan mobil anda dipermukaan kering seperti paving block, beton atau semen. Pastikan kondisi garasi anda bebas dari lembab.
4. Isi Bahan Bakar Hingga Penuh
Tujuannya agar tidak ada ruang udara pada tanki mobil yang bisa mengakibatkan embun. Jika terjadi pengembunan berakibat terhadap kualitas bahan bakar mobil anda dan kinerja mesin pun terganggu.
5. Hindari Rem Tangan
Hal ini berlaku bagi mobil yang menggunakan rem tromol. Jika hand rem ini tidak dilepas, dikhawatirkan piringan rem dan minyak akan menjadi lengket. Jika hand rem macet, anda harus membersihkannya terlebih dahulu agar kembali berfungsi normal. Anda bisa mengganjal mobil dengan balok kayu atau batu.
6. Ganjal Wiper
Mobil yang jarang dipakai tak hanya mengalami gangguan pada kinerja spare part namun juga dapat terjadi pada wiper, biasanya mengeras. Dianjurkan wiper diganjal busa atau pengganjal wiper yang dijual ditoko variasi mobil agar karet wiper tidak menempel langsung dikaca. Hal ini bertujuan untuk mengurangi proses pengerasan.
7. Lepas Kabel/ Konektor Aki
Tanpa kita sadari bagian ini kadang terlupakan. Aki mobil yang jarang dipakai lambat laun akan kehilangan dayanya, sehingga mobil sulit untuk distater. Namun jika anda ‘telaten’ memanaskan mobil, anda tak perlu melepas konektor aki mobil.
8. Mencuci Mobil
Jangan ‘menyimpan’ mobil klasik anda dalam jangka waktu yang lama sebelum melakukan hal ini. Pastikan mencuci bersih bagian eksterior dan kolong mobil. Kotoran yang menempel seperti lumpur, air laut dan dipakai saat hujan bisa menyebabkan karat pada kaki-kaki maupun bodi mobil. Tentu anda ingin cat mobil anda tetap awet. Untuk interior bisa dibersihkan dengan vacum cleaner supaya tidak memancing tikus atau semut yang akan bersarang pada mobil anda.
9. Hindari Eksposur Sinar Matahari
Ini perlindungan kecil untuk membantu melestarikan kualitas cat mobil dari waktu ke waktu. Paparan sinar matahari mengakibatkan kerusakan estetika pada mobil klasik anda. Terkesan remeh tapi penting.
10. Tutup Mobil dengan Cover
Untuk mengindari partikel debu yang masuk melalui celah kecil mobil anda. Gunakan cover mobil yang sesuai dengan ukuran dan model mobil anda. Jika anda hanya memiliki carport atau parkiran ditempat semi terbuka, anda sebaiknya memilih cover berbahan polyster. Sementara jika ruangannya tertutup, anda bisa menggunakan cover berbahan kain.
Mobil yang terparkir digarasi dalam jangka waktu yang lama, rawan menjadi sarang binatang seperti kecoak, semut, tikus dan lainnya. Banyak alternatif untuk mencegah ini diantaranya letakkan potongan kardus yang telah dilumuri lem tikus pada semua sisi ban, sebar kapur semut dan pasang sensor ultrasonic pengusir serangga dan tikus. Atau anda bisa cek ke artikel yang pernah kami ulas berjudul 7 Cara Mencegah Tikus Masuk Ke Dalam Mesin Mobil.
Demikianlah tips perawatan dari kami, meski mobil klasik anda tergolong tua namun bukan berarti tidak memerlukan perawatan. Tua-tua tapi berharga loh!