Dalam kejuaraan Kejurnas Tarmac Sprint Rally 2017 putaran 1 yang berlangsung di sirkuit Canti Dharma, Sentul – Jawa Barat. Setelah berhasil menjadi yang tercepat dari 2 Special Stage di satu hari sebelumnya.
Pertamax Motorsport Sprint Rally Team dengan dua pembalap andalannya kembali telah melakukan start untuk 2 SS terakhir pada hari minggu (9 April 2017) lalu yang di mulai pada pukul 8.30. Namun sebagai yang tercepat pertama di kelas M1, Rizal Sungkar mendapat giliran setelah rekan satu timnya yakni Rifat Sungkar karena menjadi tercepat kedua.
Kepercayaan diri Rifat Sungkar terlihat saat mengawali SS 3 untuk dapat memangkas selisih waktu yang hanya 00,9 detik saja. Tentu hal ini dengan dukungan mobil Mitsubishi Evo X yang sangat nyaman dan memiliki power berlimpah.
Namun nasib berkata lain. Saat memasuki satu kilometer pertama dari 5,7 kilometer, Rifat mengalami kendala. Velg mobil ban sebelah kiri bagian depan yang dikendarainya pecah setelah membentur lubang. Sebenarnya saat melakukan survey telah menjadi perhatian dari Rifat Sungkar. Tetapi genangan air yang berada sebelum lubang menjadi salah satu penyebab ban kiri tersebut kehilangan traksi. Disebabkan hanya ban kanan yang mendapatkan traksi, membuat kemudi tertarik ke sebelah kiri hingga ‘menghajar’ lubang tersebut.
Alhasil, Rifat yang dinavigatori Hervian Soejono harus menyelesaikan sisa SS 3 tanpa menggunakan ban. Terlebih hanya setengah velg yang tersisa menemani perjalanannya hingga finish, sekitar lebih dari 4 kilometer dengan waktu mencapai 5 menit 12, 8 detik.
Memasuki paddock mobil pun harus segera diperiksa dan diperbaiki karena kurang dari 10 menit Rizal Sungkar bersama Endrue Fasha harus melakukan start. Rizal yang telah mencatatkan waktu terbaik di kelas M1, pada SS 3 bermain cukup aman dan tanpa kendala sehingga meraih waktu semakin baik dari dua Special Stage sebelumnya. Rizal berhasil meraih waktu 4 menit 46, 7 detik.
Padahal kondisi intasan ini jauh lebih ‘hancur’ dari pada 2 SS sebelumnya yang belum terlalu banyak di lalui oleh mobil. Cukup banyak batu – bebatuan kecil bertebaran sehingga makin membuat lintasan licin.
Pada SS 4 yang dimulai pukul setengah 1 siang membuat persiapan mobil lebih matang. Beruntungnya, setelah kejadian pecah velg. Kaki – kaki mobil sama sekali tidak mengalami kerusakan.
Baik Rizal maupun Rifat bermain aman pada SS 4 sehingga mencatatkan waktu cukup baik. Rifat Sungkar berhasil mencatatkan catatan waktu 5 menit 1, 4 detik. Sementara Rizal tetap menjadi penguasa di kelas M1 setelah mencatatkan waktu 4 menit 49, 5 detik. Dengan total waktu yang diraih Rizal sebesar 19 menit 13, 2 detik membuatnya menjadi juara di kelas M1 dan diikuti Rifat Sungkar dengan total waktu 19 menit 52, 1 detik.
Rifat yang mengkhususkan diri mengikuti kejurnas Sprint Rally perdana ini sebagai bentuk partisipasi dan turut berperan dalam mengembangkan dunia Motorsport Indonesia, khususnya Rally Indonesia. Rifat mengaku sangat puas dengan hasil yang diraihnya walaupun hanya runner up (posisi 2).
Begitu pula dengan Rizal yang sangat puas, karena mobil Evo 10 yang diunakan sejak pertama kali turun rally dan selalu membawa kemenangan. Terlebih tidak pernah rusak atau kendala berarti. Dan dengan begitu untuk seri ini Rizal sudah mengumpulkan poin yang sangat berarti untuk 4 seri selanjutnya untuk meraih gelar Juara Nasional Sprint Rally.
