MALANG – Pereli Toyota Gazoo Racing Indonesia, Ryan Nirwan, sukses mengemas hasil impresif pada leg pertama Kejurnas Sprint Rally 2024 yang berlangsung Sabtu (14/09) di Sirkuit Puslatker TNI AL Bedali Lawang, Malang, Jawa Timur.
Toyota GR Yaris AP4 yang baru saja bangkit setelah insiden terbakar beberapa waktu lalu, berhasil memberikan performa terbaiknya. Hal ini mengacu pada catatan waktu yang dikemas oleh Ryan selama dua Special Stage berlangsung.
Usai melakoni pertarungan pada hari ini, Ryan, menjelaskan performanya berhasil membaik pada SS kedua. Hal ini disebabkan lantaran ada improvement yang ia lakukan. Menurutnya, hal tersebut berhasil memberikan dampak yang signifikan terhadap catatan waktu.
“Ya, pertama sih saya cukup happy dengan hasil SS2. Tapi memang tadi pagi pada saat SS1, driving style saya memang belum sempurna, dan itu terlalu play safe. Begitu SS2, saya melakukan perubahan baik dari driving style dan setting mobil sehingga kita bisa lebih attack lagi,” ujar Ryan, dalam wawancara bersama FastnLow.
Ryan Nirwan pereli Toyota Gazoo Racing Indonesia (Foto: TGRI/Andra Nidiawan)
Berdasarkan catatan waktu yang dirilis, Ryan Nirwan bersama Adi Indiarto pada SS1 mencetak waktu 3 menit 59,8detik. Kemudian pada SS2, keduanya berhasil memperbaiki torehannya menjadi lebih tajam lagi dan mengemas waktu tercepat 3 menit 57,3detik.
Ini memberikan sebuah pencapaian yang baik, mengingat saat ini Ryan dan Adi memiliki keterbatasan dari sisi kategori mobil lantaran masih menggunakan AP4. Sementara beberapa rivalnya, sudah menggunakan mobil rally berteknologi yang lebih tinggi dan masuk dalam kategori R5 atau Rally2.
Terkait penyempurnaan mobil yang dilakukan, ia mengaku bahwa ada perubahan pada ketinggian suspensi mobil. Hal ini ia lakukan pada saat SS2, agar set up pada GR Yaris AP4 semakin sempurna dan lebih kompetitif saat berada di atas lintasan.
GR Yaris AP4 berhasil ungguli Rally2 di leg pertama Kejurnas Sprint Rally Malang 2024 (Foto: TGRI/Andra Nidiawan)
“Karena pada saat SS1 tadi kita masih pakai set up pada shakedown, di mana kondisi lintasan itu berbeda dengan hari ini. Jadi, saya merasakan grip mobilnya agak berkurang, terutama di bagian sisi depan mobil. Oleh karena itu kita putuskan untuk setting ulang suspensi dan Alhamdulillah hasilnya cukup baik dan kita bisa mengalahkan waktunya Rihan meski gapnya sangat tipis banget,” tambah Ryan.
Dengan kondisi balapan yang menyisakan dua SS terakhir pada Minggu (15/09), Ryan, akan tampil lebih maksimal guna bisa mengalahkan rivalnya di penghujung musim.
“Jadi yang pasti besok saya tidak punya tekanan apapun juga. Karena ya secara point, kita sudah tidak mungkin untuk bertarung di sana. Dan besok ya kita all out lah,” pungkasnya. (*)
