Connect with us

Cars

Ssangyong Rexton DKR Bertenaga 450 hp Akan Berlaga di Rally Dakar 2019

Eksitensinya selama 64 tahun, merk SsangYong rupanya tidak dikenal sebagai produsen mobil yang menarik perhatian dunia otomotif. Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir, merk mobil yang bermarkas di Korea Selatan ini menunjukkan progresif yang cukup signifikan meskipun boleh dibilang banyak sektor yang harus dikembangkan. SsangYong telah meluncurkan Rexton DKR untuk berlaga di ajang reli terberat di dunia tahun depan, yaps apalagi kalau bukan Rally Dakar.

Munculnya Rexton DKR mengikuti kesuksekan Tivoli DKR yang tahun lalu secara keseluruhan finish di posisi 32 dengan tim rookie yang dipimpin oleh Óscar Fuertes dan Diego Vallejo sebagai co-driver. Seakan ingin mengulang keberhasilannya, bersama tim yang sama Rexton DKR akan turun di Rally Dakar 2019 selama 11 hari (6-17 Januari), start di Peru dan finish di Lima. Terdiri dari 10 Stage yang menempuh jarak 5.000 km, jalur yang disuguhkan didominasi oleh lautan pasir.

Rexton DKR sangat berbeda dengan Rexton yang beredar di jalanan kecuali nama dan lampu depan. Bagaimanapun juga kehadiran Rexton DKR merupakan salah satu bukti reputasi Ssangyong untuk membangun SUV yang kokoh. Demi mencapai posisi 20 besar, Rexton dirancang menjadi mobil kuat, cepat dan ringan untuk melahap berbagai tantangan di balapan nanti.

Dikembangkan oleh SsangYong Motorsport di Spanyol, Rexton DKR mengusung style bodi buggy yang memberikan sudut serangan yang baik, aerodinamis, lincah, dan terlihat berotot. Berkat sasis multi-tubular yang terbuat dari krom molibdenum, membuat bobot Rexton kurang dari 1900 kg. Sementara suspensi mengandalkan double arm, sokbreker King, per spiral, Torsen self-locking differential, dan sistem pengereman AP yang diklaim tahan panas.

Rexton DKR merupakan rear-wheel drive dimana akan bersaing di kelas T1-3 berkategori mobil bensin 2WD. Tersembunyi mesin V8 bertenaga 450 hp yang dikawinkan ke transmisi manual 6-percepatan Sadev SL90-22 dan kopling keramik tri-disc sehingga menghasilkan akselerasi dari 0-100 km/ jam (62 mph) dalam waktu 4,4 detik dan mampu menempuh kecepatan maksimal hingga 195km/jam (122 mph).

Mesin terletak di posisi belakang-tengah supaya distribusi berat seimbang antara gardan depan dan belakang, serta mengusung program switch MoTec yang memungkinkan perubahaan pemetaan mesin secara real time.

Tapak mobil balap ini mempercayakan ban Yokohama Geolandar M/ T G003 37X12.50R17 yang diklaim memiliki daya cengkeram di medan yang paling berat sekalipun dan tahan banting, serta memadukan velg alloy Raceline 17×7 yang dilengkapi self-inflated dimana dapat dikontrol dari kokpit. Pula tersembunyi tangki bahan bakar Lightweight Pyrotect. Well, kita tunggu saja kabar baik dari SsangYong, apakah mampu masuk 20 besar?

Comments

Insiden mobil pembalap TGRI ditabrak oleh pembalap Honda Racing Indonesia Insiden mobil pembalap TGRI ditabrak oleh pembalap Honda Racing Indonesia

Buntut Insiden Kejurnas ITCR 1200, Toyota Sebut Sudah Terbiasa Dicurangi

Headline

Ardian Ucup Pradana Ardian Ucup Pradana

Ardian Pradana Tuntaskan Seri Perdana ISSOM 2024 dengan Double Podium

Touring Car

Lima Piala Berhasil Direngkuh M Yassin Kosasih di Seri Perdana ISSOM 2024

Touring Car

Raih 4 Trofi Kemenangan Jadi Bukti Ketangguhan Hendra Kamdani

Touring Car

Copyright © 2022 Fastnlow.net. Theme by Fastnlow, powered by CV. OTOMEDIA NUSANTARA.

Connect