Memasuki usia ke 26 tahun, Sentul International Circuit mulai melakukan renovasi yang terfokus pada lintasan. Beberapa bagian rencananya akan mengalami perubahan besar untuk memberikan sensasi berbeda bagi para pelaku balap hingga berujung prestasi atau mungkin saja agar mendapat kesempatan menggelar ajang sekelas F1 maupun MotoGP. Renovasi lintasan ini telah dilakukan yang terlihat pada bagian ‘S’.
Dengan predikat Kejuaraan Nasional (kejurnas) semenjak 2016 lalu, European Touring Car Championship terus berbenah demi meningkatkan kualitas kejuaraan. Terlebih dengan dibebaskannya brand kendaraan sehingga regulasi pun harus turut menyesuaikan sehingga persaingan di antara para pembalap makin ketat. Jika tahun lalu pembatasan bobot kendaraan tidak terlalu diatur, untuk musim balap 2017 sudah ada regulasi khusus sehingga
Kejurnas Drag Race kemarin minggu (28/2) yang dilaksanakan di Sentul International Circuit memang banyak membuat para pembalapnya mendapatkan waktu yang hancur-hancuran. Faktor cuaca adalah hal utama penghambat teraihnya catatan waktu terbaik mereka. Termasuk yang terjadi pada Umar dengan Mitsubishi Lancer evo IV yang turun di kelas bracket 13 detik. Dengan mobil bertenaga sekitar 300Hp ia
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"http:\/\/fastnlow.net\/wp-content\/uploads\/2018\/11\/TTI-TRD-ISSOM-6-2018-1-170x95.jpg","width":170},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"http:\/\/fastnlow.net\/wp-content\/uploads\/2018\/11\/TTI-TRD-ISSOM-6-2018-1-270x152.jpg","width":270},"jaw_blog-16_9":{"file":"http:\/\/fastnlow.net\/wp-content\/uploads\/2018\/11\/TTI-TRD-ISSOM-6-2018-1-475x267.jpg","width":475},"jaw_blog-16_9-big":{"file":"http:\/\/fastnlow.net\/wp-content\/uploads\/2018\/11\/TTI-TRD-ISSOM-6-2018-1-878x494.jpg","width":878}})
