Kita tahu bahwa mesin kendaraan yang biasa digunakan memperoleh tenaga dari sumber panas dimana panas itu berasal dari bahan bakar dicampur dengan udara, dimasukkan ke dalam ruang bakar lalu diledakkan. Kemudian apakah anda tahu siapakah yang pertama menerima gaya dari ledakan bahan bakar tadi?
Yup jawaban anda benar. Piston lah yang menerima gaya pertama. Piston bertugas untuk mengkonversi tekanan dari ledakan bahan bakar menjadi gerakan rotasi. Jadi anda bisa bayangkan harus di desain seberapa tangguh piston ini untuk menerima gaya ledakan setiap rotasinya.
Hampir kebanyakan tipe mesin menggunakan piston, mesin kendaraan yang kita pakai, mesin uap, sampai kompresor kulkas pun menggunakan piston.
Piston biasanya dibuat dari bahan aluminium alloy untuk mendapatkan bobot yang ringan dan penghantar panas yang baik.
Bagian-bagian piston adalah piston head, piston pin bore, piston pin, skirt, ring grooves, ring lands dan piston rings.
Piston head
Piston head adalah bagian permukaan paling atas piston (yang terdekeat dengan cylinder head) yang mendapat gaya paling besar dan panas ketika mesin beroperasi
Piston pin bore
Piston pin bore adalah lubang di samping piston yang arahnya tegak lurus dengan gerakan piston. Di lubang inilah ditempatkannya piston pin.
Piston pin
Piston pin adalah poros berongga yang menghubungkan bagian connecting rod ke piston.
Skirt
Skirt adalah bagian piston yang terdekat dengan crankshaft yang membantu meluruskan gerakan piston di dalam silinder. Beberapa skirt biasanya ada yang dipotong sebagian untuk mengurangi berat dari piston dan menyediakan ruang untuk perputaran crankshaft.
Ring grooves
Ring grooves adalah alur atau parit sekeliling piston yang digunakan untuk menaruh piston ring.
Ring lands
Ring lands adalah dua permukaan parallel dari ring grooves yang berfungsi sebagai permukaan yang melindungi piston ring.
Piston ring
Piston ring adalah sebuah ring yang digunakan untuk menyegel antara piston dan dinding silinder. Ring piston biasanya terbuat dari besi cor. Besi cor dapat menjaga bentukannya saat bekerja dalam panas, beban dan daya dinamis lainnya. Ring piston yang digunakan untuk untuk mensegel ruang bakar, akan menghantarkan panas dari piston ke dinding silinder dan mengembalikan oli ke bagian crankcase. Ukuran ring piston dan bentukannya bervariasi tergantung design mesin dan material silindernya.
Ring piston biasanya digunakan pada mesin yang kecil dan termasuk ke dalamnya compression ring, wiper ring, dan oil ring.
Compression ring
Compression ring adalah ring piston yang terletak pada ring groove yang terdekat dengan kepala piston. Compression ring menjaga ruang bakar dari kebocoran selama terjadi proses pembakaran. Ketika udara dan bahan bakar tercampur dan diledakkan, maka tekanan dari udara pembakaran diterima oleh kepala piston, lalu mendorong piston untuk menggerakkan crankshaft. Gas yang bertekanan tadi menjalar ke seluruh celah baik yang ada diantara dinding silinder dan piston dan juga masuk ke dalam parit atau ruang tempat memasukkan ring (ring groove). Tekanan yang diterima ring piston diperkirakan hampir sama dengan tekanan yang ada di ruang bakar. Compression ring ini sangat berat kerjanya, ring ini menerima sejumlah besar bahan-bahan kimia yang menyebabkan korosi dan kerja pada suhu yang sangat tinggi. Compression ring mentrasnfer sekitar 70% panas dari piston ke dinding silinder.
Wiper ring
Wiper ring adalah ring piston dengan permukaan yang meruncing berada antara compression ring dan oil ring. Ring wiper digunakan untuk menyegel ruang pembakaran dan menyapu dinding silinder dari sisa-sisa oli. Gas pembakaran yang lolos dari compression ring dapat dihambat oleh wiper ring. Pemasangan wiper ring yang salah dengan permukaan yang meruncing mengarah ke compression ring akan menyebabkan pemborosan komsumsi oli, karena wiper ring akan menyapu sisa oli di dinding silinder mengarah ke ruang bakar.
Oil ring
Oil ring adalah ring piston yang berada terdekat dengan crankcase. Ring oli ini digunakan utnuk menyapu oli yang ada dari dinding silinder ketika piston bergerak naik turun. Sisa oli tadi dikembalikan oleh ring ke penampunga oli di block mesin. Mesin dua tak tidak memerlukan ring oli karena pelumasan dilakukan oleh bahan bakar yang dicampur dengan oli dan bak penampung oli tidak diperlukan disini.
