BOGOR – Amato Rudolph, Pembalap Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) yang bertarung di Kejuaraan Nasional Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1200, berhasil mengamankan superpole pada sesi yang berlangsung Sabtu (2/3/2024) siang.
Hasil ini, mengalami improvement yang sangat baik lantaran pada sesi kualifikasi, pembalap yang menggeber All New Agya GR Sport, berada di posisi kedua atau di belakang pembalap baru Honda Racing Indonesia, M Andri Abirezky.
“Alhamdulillah, (superpole) bisa bagus hasilnya. Padahal di kualifikasi tadi, saya ada di posisi kedua, tapi ternyata mereka (Andri dan Avila) belum time real karena tarik-tarikan slipstream, dan pas superpole baru ketahuan time realnya,” buka Amato, kepada FastnLow.
Mengingat kondisi cuaca saat sesi kualifikasi dan superpole sempat berubah dari panas terik menjadi hujan, pembalap yang masih berstatus mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia, mampu menuntaskannya dengan begitu impresif.
“Tadi cuaca juga pas di sektor terakhir sirkuit sentul, sudah full basah. Sudah deras hujannya, dan dengan kondisi tersebut dapat waktu bagus Alhamdulillah banget. Mobil All New Agya GR Sport juga dikondisi yang oke, baik saat lintasan kering ataupun basah,” tambahnya.
Tentunya, hasil yang diraih oleh pembalap kelahiran 20 September ini, bukan datang dengan begitu saja. Sebab, saat sesi latihan bebas resmi yang diselenggarakan Jumat (1/3/2024), ia telah mendapatkan set up baru terutama pada sektor kaki-kaki.
“Kemarin pas kita practice, kita coba, wah ternyata kondisi sirkuit sudah berbeda dari tahun lalu, jadi ada beberapa adjusment di sektor kaki-kaki untuk menyesuaikan kondisi trek saat ini,” jelas Amato.
Namun, ia tidak mau jumawa dengan hasil superpole yang diraihnya. Meskipun ia telah mengantongi satu poin berkat pencapaiannya tersebut, menurutnya balapan akan terjadi dengan ritme yang berbeda.
“Namanya balap, kita enggak pernah tahu. Kita pernah juga superpole tahun lalu, dan jaraknya 0,5 detik dengan posisi kedua. Ternyata saat balap, yang posisi kedua kenceng juga, cuma yang pasti saya optimis karena mau ada kondisi apapun mobil kita siap,” sambung Amato.
Terkait strategi yang bakal ia mainkan, menurutnya tidak ada persiapan khusus. Ia bakal memacu mobil balapnya dengan sangat maksimal, sejak lampu start dipadamkan hingga bendera finish dikibarkan.
“Jadi strategi saya dari awal sudah harus maksimal, saya berusaha maksimal sampai akhir balapan,” pungkas pembalap yang juga mendapatkan restu dari Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini.
Mengenai catatan waktunya, ia mengukuhkan 2 menit 00,034 detik, kemudian diikuti oleh pembalap HRI di posisi kedua tercepat dengan torehan 2 menit 00,556 detik. (*)