Connect with us

Touring Car

13 Tahun Eksistensi ETCC Indonesia Jadi Tonggak Sejarah Motorsport Nasional

13 Tahun eksistensi ETCC Indonesia di ajang motorsport nasional
13 Tahun eksistensi ETCC Indonesia di ajang motorsport nasional

JAKARTA – Gelaran European Touring Car Championship (ETCC) Indonesia sebagai salah satu ajang balap paling bergengsi di Tanah Air, genap berusia 13 tahun sejak diselenggarakan pertama kali pada 2012 silam.

Sebagai founder ajang balap tersebut, Andre Dumais, mengungkapkan bahwa eksistensi yang semakin besar ini sangat dipengaruhi oleh komunitas balap yang ia jaga melalui komitmen dalam penyelenggaraan balap dengan menjunjung tinggi sportivitas dan fairness untuk semua.

13 Tahun eksistensi ETCC Indonesia di ajang motorsport nasional

Peresmian ETCC Indonesia pada 31 Maret 2012 di Hot Rod Cafe Antasari, Jakarta Selatan

 

Pada awalnya, ajang balap ini merupakan wadah bagi penggemar mobil-mobil Eropa yang doyan dengan motorsport. Sehingga, dengan label balap mobil Eropa tersebut, banyak dari komunitas turut berpartisipasi dengan menghadirkan mobil-mobil terbaik milik mereka.

“Selama ini, kami dengan bangga menyambut mobil-mobil dari BMW, Porsche, Mercedes-Benz, Peugeot, Audi, Mini, dan VW ke dalam komunitas kami. Sejak itu, ETCC Indonesia telah menjadi salah satu kompetisi balap paling menarik yang ditunggu-tunggu dan ingin diikuti oleh semua orang,” terang Andre Dumais atau yang akrab disapa Dume, kepada FastnLow.

13 Tahun eksistensi ETCC Indonesia di ajang motorsport nasional

Ajang balap ini mengadu mobil balap lansiran Eropa

 

Pada usianya yang ke-13 tahun ini, pihaknya sebagai promotor telah menyambut lebih dari 100 pembalap dari seluruh Indonesia. Tidak hanya mereka yang memiliki pengalaman di ajang balap, tetapi magnet ajang balap ETCC Indonesia juga telah melahirkan banyak bibit pembalap yang berkualitas.

“Selama 13 tahun tersebut, kami telah kehilangan beberapa teman yang berlomba bersama kami, yang tidak boleh kami lupakan. Karena mereka juga yang menjadikan kami besar di tengah eksistensi motorsport Tanah Air. Ketidakhadiran mereka sangat terasa, dan kenangan mereka akan selalu dikenang,” tambahnya.

13 Tahun eksistensi ETCC Indonesia di ajang motorsport nasional

Andre Dumais (kedua dari kanan) salah satu promotor ETCC Indonesia

 

Usia 13 tahun ini bukan sesuatu yang mudah untuk dilalui, pasang-surut menjadi salah satu hal yang kerap dialami oleh penyelenggara di setiap gelaran. Meski demikian, Andre Dumais bersama beberapa rekannya, berkomitmen untuk terus menghadirkan ‘rekreasi’ untuk mereka yang haus kecepatan di atas lintasan.

“Bersama-sama dalam komunitas ini kami telah menciptakan ikatan melalui kecintaan terhadap motorsport, dengan berbagai rintangan kami juga berhasil merayakan kemenangan. Pertarungan yang terjadi stay on the track, tidak berkelanjutan di luar track tapi semua itu karena kecintaan kami terhadap dunia balap mobil,” beber sosok yang juga pembalap ini.

13 Tahun eksistensi ETCC Indonesia di ajang motorsport nasional

Formasi pembalap ETCC Indonesia beberapa waktu silam

 

Melalui komitmen kuat yang dihadirkan oleh penyelenggara, serta dukungan yang tidak berhenti dari komunitas balap, menjadikan perjalanan ETCC Indonesia memiliki banyak arti, tidak hanya bagi promotor, tetapi juga untuk pembalap itu sendiri serta manajemen Sirkuit Sentul, yang telah memfasilitasi dalam penyediaan sirkuit untuk beradu cepat.

“Jadi hari ini saat kami memperingati tonggak sejarah ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada setiap pembalap dan tim yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini, atas dukungan absolute yang terus diberikan, dan atas kecintaan terhadap motorsport serta persaingan sehat yang mendefinisikan komunitas kami. Semoga ajang balap ETCC Indonesia bisa selalu menghadirkan pertarungan yang seru,” pungkas Andre Dumais. (*)

Comments

ExxonMobil kerahkan bus premium untuk mudik nyaman mekanik 2024 ExxonMobil kerahkan bus premium untuk mudik nyaman mekanik 2024

ExxonMobil Kerahkan Bus Premium untuk Antar Mekanik Pulang Kampung

News

Setiawan Santoso pakai mobil baru di GTWCA 2024 Setiawan Santoso pakai mobil baru di GTWCA 2024

Tak Lagi Pakai Porsche di GTWCA 2024, Setiawan Santoso Beberkan Alasannya

News

Tim Indonesia di ajang Taiwan Gymkhana International Prize 2024 yang diwakili oleh Anjasara Wahyu (kiri), Canya Prasetyo (tengah) dan Adrian Septianto (kanan) Tim Indonesia di ajang Taiwan Gymkhana International Prize 2024 yang diwakili oleh Anjasara Wahyu (kiri), Canya Prasetyo (tengah) dan Adrian Septianto (kanan)

Wakili Indonesia di Gymkhana Internasional, Peslalom Ini Merasa Tertantang

Slalom

Anjasara Wahyu sukses kuasai sesi kualifikasi kategori di TIGP 2024 Anjasara Wahyu sukses kuasai sesi kualifikasi kategori di TIGP 2024

Kuasai Sesi Kualifikasi Kategori TIGP 2024, Anjasara Akui Persaingannya Begitu Sengit

Slalom

Copyright © 2022 Fastnlow.net. Theme by Fastnlow, powered by CV. OTOMEDIA NUSANTARA.

Connect