JAKARTA – Gelaran European Touring Car Championship (ETCC) Indonesia sebagai salah satu ajang balap paling bergengsi di Tanah Air, genap berusia 13 tahun sejak diselenggarakan pertama kali pada 2012 silam.
Sebagai founder ajang balap tersebut, Andre Dumais, mengungkapkan bahwa eksistensi yang semakin besar ini sangat dipengaruhi oleh komunitas balap yang ia jaga melalui komitmen dalam penyelenggaraan balap dengan menjunjung tinggi sportivitas dan fairness untuk semua.
Pada awalnya, ajang balap ini merupakan wadah bagi penggemar mobil-mobil Eropa yang doyan dengan motorsport. Sehingga, dengan label balap mobil Eropa tersebut, banyak dari komunitas turut berpartisipasi dengan menghadirkan mobil-mobil terbaik milik mereka.
“Selama ini, kami dengan bangga menyambut mobil-mobil dari BMW, Porsche, Mercedes-Benz, Peugeot, Audi, Mini, dan VW ke dalam komunitas kami. Sejak itu, ETCC Indonesia telah menjadi salah satu kompetisi balap paling menarik yang ditunggu-tunggu dan ingin diikuti oleh semua orang,” terang Andre Dumais atau yang akrab disapa Dume, kepada FastnLow.
Pada usianya yang ke-13 tahun ini, pihaknya sebagai promotor telah menyambut lebih dari 100 pembalap dari seluruh Indonesia. Tidak hanya mereka yang memiliki pengalaman di ajang balap, tetapi magnet ajang balap ETCC Indonesia juga telah melahirkan banyak bibit pembalap yang berkualitas.
“Selama 13 tahun tersebut, kami telah kehilangan beberapa teman yang berlomba bersama kami, yang tidak boleh kami lupakan. Karena mereka juga yang menjadikan kami besar di tengah eksistensi motorsport Tanah Air. Ketidakhadiran mereka sangat terasa, dan kenangan mereka akan selalu dikenang,” tambahnya.
Usia 13 tahun ini bukan sesuatu yang mudah untuk dilalui, pasang-surut menjadi salah satu hal yang kerap dialami oleh penyelenggara di setiap gelaran. Meski demikian, Andre Dumais bersama beberapa rekannya, berkomitmen untuk terus menghadirkan ‘rekreasi’ untuk mereka yang haus kecepatan di atas lintasan.
“Bersama-sama dalam komunitas ini kami telah menciptakan ikatan melalui kecintaan terhadap motorsport, dengan berbagai rintangan kami juga berhasil merayakan kemenangan. Pertarungan yang terjadi stay on the track, tidak berkelanjutan di luar track tapi semua itu karena kecintaan kami terhadap dunia balap mobil,” beber sosok yang juga pembalap ini.
Melalui komitmen kuat yang dihadirkan oleh penyelenggara, serta dukungan yang tidak berhenti dari komunitas balap, menjadikan perjalanan ETCC Indonesia memiliki banyak arti, tidak hanya bagi promotor, tetapi juga untuk pembalap itu sendiri serta manajemen Sirkuit Sentul, yang telah memfasilitasi dalam penyediaan sirkuit untuk beradu cepat.
“Jadi hari ini saat kami memperingati tonggak sejarah ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada setiap pembalap dan tim yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini, atas dukungan absolute yang terus diberikan, dan atas kecintaan terhadap motorsport serta persaingan sehat yang mendefinisikan komunitas kami. Semoga ajang balap ETCC Indonesia bisa selalu menghadirkan pertarungan yang seru,” pungkas Andre Dumais. (*)