Debut all-new Land Rover Defender akan hadir tahun depan dimana model ini menggunakan basis arsitektur yang sama persis dengan Discovery dan Range Rover yakni sasis D7 monokok. Tetapi bagaimana dengan nasib Defender model pikap? Dilansir dari Which Car, Land Rover tengah mempertimbangkan sektor bisnis untuk menghasilkan Defender pikap, pula ditegaskan bahwa model ini tidak akan dibangun dengan platform yang sama dengan model station wagon. Ini disebabkan platform wagon terbaru tidak mampu menanggung beban bodi pikap sebesar satu ton.
Justru Jaguar Land Rover (JLR) kemungkinan akan bermitra dengan produsen d-cab ternama. Yaps, bahkan JLR saat ini telah bermitra dengan BMW dalam memproduksi platform drive elektrik EV. Mark Cameron, Managing Director of JLR Australia mengatakan bahwa dalam waktu dekat memang tidak ada rencana mengeluarkan model Defender single cab maupun double cab terbaru.
“Kami tidak memiliki bodystyle pikap untuk JLR Aussie. Memang saat ini tidak ada rencana global, bukan hanya hal Australia,” imbuh Mark. Disisi lain, kehadiran Defender pikap terbaru sebetulnya memiliki potensi besar di pasar Australia mengingat negara tersebut didominasi oleh model pikap seperti Toyota Hilux, Ford Ranger, dan Mitsubishi Triton.
“Defender pikap akan sangat kompetitif di Aussie, tetapi kembali lagi ke persoalan bisnis global, perlu mempertimbangkan volume yang cukup dan biaya besar. Selain Aussie ada pasar lain yang cukup potensif dengan produk itu seperti Afrika, Amerika Utara, dan Timur Tengah, tetapi perlu dipastikan kami dapat mengirimkan mobil yang telah dirancang dan memperluas ekspansi lebih lanjut,” cetus Mark.
Mark juga menambahkan bahwa kantor pusat melihat potensi ‘tambang emas’ pasar pikap di Australia. “Ya, saat ini sedang dipertimbangkan, pasti.”
Yaps, Defender 2020 mengandalkan sasis monokok baru dimana tidak cocok dengan sasis ladder-frame yang jauh lebih tangguh di segmen ini. Maka kemungkinan besar JLR berkolaborasi dengan produsen lain untuk menghasilkan model pikap bertenaga diesel, seperti halnya kerja sama antara Volskwagen dan Ford, Mazda dan Isuzu dalam mengembangkan generasi model pikap berikutnya.
“Ketika anda melihat adanya permintaan pada perusahaan mobil saat ini, ini bukan hanya soal menjamurnya body styles, tetapi bagaimana kami mengelola pengembangan powertrain yang memenuhi syarat. Itulah sebabnya kami bermitra dengan BMW (EV) karena kami tidak dapat melakukan semuanya sendirian,” tutup Mark.
Sementara sosok Defender station wagon 2020 terlihat lebih kalem dari pendahulunya, mungkin masih ada celah bagi JLR dalam menghadirkan model pikap dengan tampilan ‘old-skul’nya.
