BMW dan Audi ingin memotong biaya produksi carbon-fiber hingga 90% dalam jangka waktu 6 tahun kedepan dan hingga saat ini BMW sudah berhasil melakukan setengahnya.
Dua produsen mobil ini pendanaannya didukung oleh pemerintahan Jerman dan 86 partner lainnya, termasuk Airbus dan ZF.
Pada tahun 2020, grup yang disebut MAI Carbon, berharap bahwa Jerman akan menjadi pusat penelitian dan pengembangan carbon-fiber, grup ini juga ingin mengendalikan biaya pokok (bahan) agar para produsen mobil dan industri-industri lain bisa secara mudah mengganti bagian metal dengan menggunakan material carbon ini. Saat ini, biaya bahan carbon fiber mentah sekitar $20 per kilogramnya (2.2 pon), jauh lebih mahal dibanding dengan besi yang kurang dari $1.
Menurut pimpinan proyek, Klaus Drechsler, mereka telah mendapatkan beberapa hal yang dapat memangkas biaya dari sebuah carbon-fiber agar menjaadi harga yang lebih masuk akal atau sesuai. Hal itu juga sudah dipertimbangkan untuk penggunaan carbon fiber di beberapa bagian untuk mobil-mobi di generasi selanjutnya.
BMW, yang merupakan salah satu produsen otomotif pengguna carbon-fiber yang relatif (cukup banyak) dalam setiap produksinya, menginginkan agar harga-harga material diturunkan sehingga bisa memulai perputaran keuntungan dari mobil-mbil bermereknya.
Di sisi lain, Audi belum memperlihatkan ketertarikannya pada carbon-fiber, walaupun perusahaan pendahulunya, Volkswagen sudah bergantung pada hybrid diesel ultrasleek XL1 yang menggunakan fiber yang terjual di Eropa.