Connect with us

Did You Know?

Tips Adventure Offroad Ala ‘WLJ’

Berbicara soal offroad itu seperti membicarakan tentang kehidupan yang nggak ada juntrungnya (Caaiiileeeh). Mulai dari pengalaman, teknis, trik, spesifikasi kendaraan dan lain sebagainya. Offroad memang sudah menjadi bagian dari life style bagi para pecintanya, baik sekedar hobi, fun maupun ajang offroad pada umumnya.

Bagi sosok Wahyu Lamban Jatmiko alias WLJ, dulu offroad hanya sebagai pelarian semata yang akhirnya menjadi hobi yang keblabasan. Offroad yang dilakoninya hampir satu dasawarsa ini membawanya ke berbagai pengalaman yang kian mumpuni. Baik adventure offroad, ekspedisi, extreme, overland dan speed offroad, WLJ berhasil menyandang gelar sebagai juara nasional.

Saat ditemui awak FnL disela-sela kesibukannya, WLJ menyempatkan berbagi ilmu seputar adventure offroad. Ajang adventure offroad di Indonesia biasanya berlangsung minimal selama 2 hari bahkan bisa sampai seminggu sesuai rute yang disediakan oleh pihak penyelenggara. Ini dia tips adventure offroad ala WLJ:

Regulasi

Saat mengikuti ajang adventure offroad, hal pertama yang harus diperhatikan adalah soal regulasi yang berlaku pada ajang tersebut, bisa mengacu ke IMI ataupun IOF. Karena dengan mengetahui regulasi, tentu sudah pasti kriteria safety yang benar dan aman. “Regulasi safety, regulasi lingkungan hidup dan regulasi event, dengan memahami tiga hal tersebut kita bisa menikmati adventure offroad dengan tenang. Offroad kan maunya seneng-seneng tuh”, sambut Wahyu Lamban.

Hindari kustom mobil

Menurut WLJ seminimal mungkin kustom mobil, sebisa mungkin mobil dalam keadaan standar terlebih soal rekonstruksi mesin dan kaki-kaki. Kalau untuk modifikasi safety itu memang wajib seperti rollbar, winch, bumper winch.     “Modifikasi itu sah-sah aja tapi jangan terlalu kustom karena nantinya malah akan menyulitkan kita ditengah trek. Contoh saat trouble kita mau cari spare part nggak ada yang ready stok karena kustom. Saranku jangan terlalu banyak kustom part, kalau upgrade part boleh. Pakailah mobil yang spare partnya banyak dijual dipasaran”.

Ditambah lagi pecinta offroad harus mempertimbangkan aspek cuaca yang kian tak terprediksi belakangan ini. Cuaca buruk sangat mempengaruhi kondisi medan offroad. “Kondisi trek yang hancur besar kemungkinan mobil kita bekerja dua kali lipat. Sebisa mungkin mobil jangan sampai rusak, kalau pun rusak spare partnya paling gampang dicari”, imbuh WLJ.

Rollbar

Regulasi safety seperti rollbar bukanlah hal yang bisa ditawar karena menyangkut keselamatan anda. Menurut penuturan Wahyu, masih banyak teman-teman yang belum paham akan pentingnya rollbar. Rollbar sangat penting melindungi dan menyangga bodi mobil dari bahaya saat mobil terbalik maupun ‘nyender’ ditebing atau pohon.

Kekuatan rollbar yang didesain menyesuaikan dengan bobot mobil anda. Regulasi IOF memberlakukan rollbar dengan 6 titik. “Kalau saya biasanya pakai pipa ukuran 42 mm dengan minimal 8 titik untuk mobil yang bobotnya berat seperti JK dan VX”.

Ia pun menambahkan teknik pengelasan dan knockdwon harus dengan konektor yang benar. Untuk mobil berukuran kecil seperti Jimny material rollbar bisa dikurangi. Buatlah rollbar yang safety sesuai bobot mobil anda.

Winch

Selain rollbar menjadi komponen penting, winch termasuk dalam daftar teratas dalam adventure offroad. Tapi tunggu dulu, bukan berarti anda tidak memperhatikan faktor lainnya seputar winch. Semahal apapun winch kalian tidak luput dari komponen yang mendukung sistem winch. Kalian harus memperhatikan mulai dari kekuatan winchnya itu sendiri, lalu braket, elektrikal, aki, cut off, kabel dan lain sebagainya.

Support system sangat berpengaruh terhadap kinerja dan durabiltas winch tersebut. Misalnya Warn 8274 memerlukan daya minimal 650 cca, dengan daya tersebut harus didukung dengan output alternator yang sama besar. Jika terjadi low voltage bisa merusak winch.

Faktor lainnya adalah braket winch. “Saya lihat sering terjadi twist atau melintir pada braket winch, jadi saat kena beban waktu ngewinch braketnya gerak, winchnya ngerem akhirnya giginya rusaklah, drum rusak, slingnya putus. Nah itu masih banyak terjadi tolong diperhatikan”, tegas Wahyu.

Saat winch double line, daya yang ditanggung berlipat menjadi 7,2 ton. Bobot sebesar itu tentu harus didukung braket berkekuatan minimal 7,2 ton. Apakah selama ini support system winch anda sudah benar? Wahyu pun punya triknya!

“Bisa ditandai dengan ini, saat winch diputar dengan tangan harus ringan.

Kadang saya lihat diputar pakai tangan aja susah, itu tandanya nggak efisien, membebani si motor, kopling dll. Motor yang panas bisa memicu kebakaran. Banyak yang nggak pasang voltmeter padahal winch itu bekerja dibawah tegangan 10 Volt, ya pasti kebakar. Banyak yang buyar di trek gara-gara itu”, tuturnya.

Penataan barang

Bawalah barang sesuai kebutuhan karena berpengaruh pada bobot mobil. Wahyu mengatakan sebisa mungkin kendaraan harus efisien, “ Karena handycap terberat di adventure offroad adalah bobot mobil kita. Jadi semakin ringan, semakin nggak gampang rusak dan mudah melewati trek terjal. Kita juga nggak cepat capek”. Selain itu mobil harus senyaman mungkin karena selama berhari-hari kita menghabiskan waktu didalam mobil.

Perlu diperhatikan soal manajemen penataan barang, simpanlah barang berat didalam kabin sementara yang ringan bisa kalian letakkan di roof rack. Usahakan supaya mobil tetap balance, barang berat didalam kabin mempengaruhi center of gravity. “Jadi saat mobil melewati jalur miring lebih aman”, cetus WLJ.

Tekanan ban

Hal ini terkadang luput dari perhatian sebelum memasuki medan offroad. Perlu digaris bawahi tekanan angin ban harus disesuaikan dengan spesifikasi ban dan velg. “Kalau saya pakai velg beadlock biasanya antara 15-20 PSI untuk bobot mobil 3-4 ton. Ini kan mobil 4WD usahakan tekanan keempat ban harus sama, kalau nggak sama kerja as roda ngoyo salah satu sisi”.

“Jangan juga terlalu empuk atau terlalu keras, harus pas. Kalau muatan mobil lagi berat tekanannya berapa, kalau lagi ringan berapa itu harus disesuaikan”, imbuh WLJ.

Jika jalur yang dilewati berlumpur, penuh bebatuan dan membutuhkan teknik crawling, bisa menggunakan tekanan angin 20-25 PSI. Namun jika jalanan makadam, batuan halus dan membutuhkan sedikit kecepatan dalam perjalanan panjang, gunakan tekanan antara 25-28 PSI.

Mobil matic

Tips yang terakhir bagi para pengguna mobil matic. Mobil matic memang nyaman dipakai saat offroad namun jangan terlena ditengah jalur offroad, harus peka pindah shifter!

“Jangan di D terus, bisa pindah ke gigi 1 atau 2. Harus tetap dikontrol kalau bisa pasang oil temperatur matic, disaat jarum menunjukkan mulai overheating harus nurunin temperaturnya dulu kalau nggak maticnya bisa berantakan”, ucap WLJ. Selain itu harus siap-siap membawa cadangan kampas rem, tak sedikit yang kehabisan kampas rem ditengah hutan. Sepele tapi penting.

 

“Adventure offroad itu rolling terus nggak seperti speed offroad turun di trek paling 5 menitan, jadi tiap sore harus menyempatkan nge-cek!”, tutup Wahyu Lamban.

Comments

Honda dan Nissan resmi berkolaborasi untuk kendaraan listrik Honda dan Nissan resmi berkolaborasi untuk kendaraan listrik

Honda Gandeng Nissan untuk Kembangkan Kendaraan Listrik

News

Layanan Goodyear Indonesia siap manjakan konsumen Layanan Goodyear Indonesia siap manjakan konsumen

Goodyear Indonesia Hadirkan Layanan untuk Kepuasan Konsumen

News

13 Tahun eksistensi ETCC Indonesia di ajang motorsport nasional 13 Tahun eksistensi ETCC Indonesia di ajang motorsport nasional

13 Tahun Eksistensi ETCC Indonesia Jadi Tonggak Sejarah Motorsport Nasional

Touring Car

Honda Racing Gallery kembali dibuka di Sirkuit Suzuka Jepang Honda Racing Gallery kembali dibuka di Sirkuit Suzuka Jepang

Museum Honda Racing Gallery Kembali Dibuka di Sirkuit Suzuka Jepang

News

Copyright © 2022 Fastnlow.net. Theme by Fastnlow, powered by CV. OTOMEDIA NUSANTARA.

Connect