Connect with us

Drift

Ikhsan Utama: Menembus Keterbatasan (Mogu-mogu AMF Round 1)

Putaran 1 Mogu-mogu AMF Yogyakarta memang telah usai, namun masih saja menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta otomotif kota Gudeg ini. Dari sekian banyak yang menarik dari event itu, bagi Fastnlow.net ada yang menarik untuk dibahas karena tingkah laku dan perjuangannya. Achilles Motorsport Festival 2015 mogu mogu fastnlow mandala krida drift AMF Yogyakarta Ikhsan 3

Ikhsan Utama drifter rookie yang berasal dari Ibu Kota ini mengalami perjuangan yang cukup seru. Ikhsan yang termasuk pembalap “underdog” ini melakukan seluruh persiapan untuk mobilnya sendiri tanpa di tangani tim mekanik seperti drifter lain pada umumnya.
Seperti yang dilakukannya sesampainya di Jogja, di harus langsung memeriksa kondisi kendaraanya sendiri. Dan tidak seperti rata-rata para drifter lainnya yang datang dengan transportasi udara, dia bersama 2 temannya menggunakan transportasi darat (nyetir sendiri).
Achilles Motorsport Festival 2015 mogu mogu fastnlow mandala krida drift AMF Yogyakarta Ikhsan7
Dirasa mobil siap tampil, Ikhsan mencoba putaran pertamanya di latihan bersama sehari sebelum hari H. Namun belum sampai dengan tikungan pertama ban kiri belakangnya ternyata lebih memilih untuk berjalan sendiri (red, ban terlepas). Ternyata baut roda ban tersebut patah.
Entah kenapa bisa terjadi kejadian itu, namun yang pasti mobil ini sejak pertama di bangun 3 tahun yang lalu memang tidak pernah mengalami kerusakan yang berarti, jadi mungkin ini memang sudah waktunya rusak.
Achilles Motorsport Festival 2015 mogu mogu fastnlow mandala krida drift AMF Yogyakarta Ikhsan 8
Butuh waktu perbaikan yang cukup lama untuk memulihkan kondisi baut roda, otomatis Ikhsan sudah kehilangan waktu untuk sesi latihan bersama ini. Ikhsan yang harus memperbaiki kerusakan itu harus lembur semalaman hingga pukul 12 malam. Luar biasa capek pastinya.
Achilles Motorsport Festival 2015 mogu mogu fastnlow mandala krida drift AMF Yogyakarta Ikhsan 10
Untung lah di race day masih di berikan waktu untuk latihan, Ikhsan yang menggunakan Nissan Cefiro bermesin RB 25 ini di race pertama bertemu dengan H. Chandra sang tuan rumah, untuk itulah beberapa kali dia berlatih tandem bersama pengusaha rel kereta api itu.
Namun di sela-sela latihannya dia sebetulnya sedang berpikir keras agar tidak menghabiskan banyak persediaan ban. Secara, dia hanya membawa 4 set (8 buah) ban untuk pertandingan ini. Jadi dia harus benar-benar mengatur throttle dengan baik namun bisa melakukan drifting dengan cantik.
Foto 17 (AMF Mogu-mogu achilles Motorsport Festival yogyakarta GT Radial HTJRT)
Dan sialnya, saat race melawan H. Chandra dia harus mengulang tandemnya beberapa kali karena para juri menyatakan belum dapat memastikan siapa pemenangnya diantara dua drifter itu (one more time). Namun keberuntungan memihak pada Ikhsan yang hasilnya dia dapat masuk ke babak berikutnya.
Foto Amandio 2 (AMF Mogu-mogu achilles Motorsport Festival yogyakarta GT Radial HTJRT)
Tapi….setelah itu dia harus tandem dengan ‘Indonesian Drift King’ Amandio. “E..buset gue lawan dewa drift” celetuknya sedih. Ikhsan dengan persediaan ban yang menipis dan kondisi fisik yang lemah letih lesu itu hanya bisa pasrah.
Foto 11 (AMF Mogu-mogu achilles Motorsport Festival yogyakarta GT Radial HTJRT)
Tetap bertanding semaksimal mungkin, namun akhirnya Ikhsan pun bertekuk lutut atas kekalahannya melawan Amandio.
Achilles Motorsport Festival 2015 mogu mogu fastnlow mandala krida drift AMF Yogyakarta Ikhsan 2
Bukan berarti kekalahannya membuat dia bersedih, namun sejak dari Jakarta dia memang sudah berniat untuk bermain fun saja.
Comments

13 Tahun eksistensi ETCC Indonesia di ajang motorsport nasional 13 Tahun eksistensi ETCC Indonesia di ajang motorsport nasional

13 Tahun Eksistensi ETCC Indonesia Jadi Tonggak Sejarah Motorsport Nasional

Touring Car

ExxonMobil kerahkan bus premium untuk mudik nyaman mekanik 2024 ExxonMobil kerahkan bus premium untuk mudik nyaman mekanik 2024

ExxonMobil Kerahkan Bus Premium untuk Antar Mekanik Pulang Kampung

News

Setiawan Santoso pakai mobil baru di GTWCA 2024 Setiawan Santoso pakai mobil baru di GTWCA 2024

Tak Lagi Pakai Porsche di GTWCA 2024, Setiawan Santoso Beberkan Alasannya

News

Tim Indonesia di ajang Taiwan Gymkhana International Prize 2024 yang diwakili oleh Anjasara Wahyu (kiri), Canya Prasetyo (tengah) dan Adrian Septianto (kanan) Tim Indonesia di ajang Taiwan Gymkhana International Prize 2024 yang diwakili oleh Anjasara Wahyu (kiri), Canya Prasetyo (tengah) dan Adrian Septianto (kanan)

Wakili Indonesia di Gymkhana Internasional, Peslalom Ini Merasa Tertantang

Slalom

Copyright © 2022 Fastnlow.net. Theme by Fastnlow, powered by CV. OTOMEDIA NUSANTARA.

Connect