Meratus Expedition 2018 yang menjadi ajang tahunan kali ini berkolaborasi dengan Bhayangkara Meratus Expedition (B-MEX), start pada Sabtu pada 14 April 2018 lalu di Desa Kiram, Kalimantan Selatan. Ekspedisi mobil offroad dan roda dua (trail) ini dilepas langsung oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin.
Sebanyak 65 kendaraan dengan 13 tim dan 52 kendaraan roda dua ini nantinya akan finish di Pantai Rindu Alam Kab.Tanah Bumbu. Kawasan pantai ini dipenuhi dengan pohon pinus nan sejuk. Selama kurang lebih 2 minggu para peserta hidup dialam liar menembus Pegunungan Meratus sejauh 320 Km dan berakhir pada 28 April mendatang.
Event ini tentunya menjadi momen yang ditunggu-tunggu para pecinta adventure offroad, memuaskan hasratnya berpetualang. Salah satunya Kancil Adventure Team dari Batu Licin turut serta menyemarakkan acara ini. Offroader muda asal Jogjakarta, Wahyu Lamban Jatmiko tergabung didalamnya.
Info langsung dari tempat kejadian, Wahyu Lamban berkesempatan melaporkan kondisi saat ini. “Sore ini kami baru sampai di WP53 yang lokasinya berada diantara BC 2 dan BC 3. Kita ketinggalan 2 hari dari jadwal yang direncanakan”, ujar WLJ.
Foto yang dikirim menunjukkan medan offroad sangat berat dan bengis olahan sang trek master Syamsir Alam. Jalur yang dilewati hari ke-5 ini berkontur tanjakan berlumpur sejauh 800 meter. Lumpur setinggi lutut kaki orang dewasa ditambah cuaca hujan yang menyebabkan jalur offroad semakin licin dan gembur seperti bubur.
“Iya treknya bengis, sejauh 800 M ini kita winching terus. Selama tanjakan kita bantu winching mobil dibawah kita karena terlalu sulit untuk mobil ekspedisi yang bobotnya relatif berat”, imbuh WLJ dari Kancil Adventure Team. Tim ini merupakan tim ke-5 yang terdiri dari 5 kendaraan diantaranya 4 Land Cruiser dan 1 FJ Cruiser.
Cuaca yang kian tak bersahabat dan harus menunggu tim lain dibelakang, Kancil Adventure Team memutuskan untuk beristirahat malam ini. Menu ayam, ikan dan rendang pun jadi pengganti lelah ditengah hutan. Besok harus bersiap start pukul 07.00 WITA.
Menurut saya, kedewasaan, kerjasama dan brotherhood menjadi kunci utama dalam setiap long expedition. Selamat melanjutkan rintangan, perjalanan masih jauh bung!