Sebagai pembalap, seseorang dituntut untuk dapat menguasai dirinya sendiri dalam hal mental maupun keberanian. Itulah yang tengah Bapak Kisenda Wiranata Kusuma lakukan demi menguatkan mental dan daya juang sang putra, Kael K.W.K, dengan cara mengenalkan kompetisi slalom.
Langsung terjun di ajang Kejurnas Slalom 2021, Kael yang ditemani dua mentornya, Anggana & Ananta OHP, harus dapat menahan tekanan yang biasa diterima seorang pembalap. Berpacu dengan waktu sekaligus bersaing dengan pembalap lain, Kael juga dihadapkan dengan adrenaline rush yang perlu dikontrol.
Performa Kael yang masih berstatus siswa dari SMAN 3 Jakarta pada Sabtu lalu dinilai Bapak Kisenda sudah semakin baik, tetapi memang emosi dan tingkat stress masih sedikit naik turun yang menyebabkan sang anak terkadang mengalami sakit perut. Hal yang wajar mengingat Kael masih muda dan baru merasakan atmosfer dunia balap. Harapannya rangkaian kompetisi ini dapat menumbuhkan keberanian, jiwa sportivitas serta sikap disiplin.
Keputusan Bapak Kisenda dalam membentuk tim Hanoman Slalom Team ternyata tak jauh dari hobi otomotif dan pengalaman masa muda beliau. Beberapa kendaraan militer menjadi penghuni koleksi pribadi beliau yang pada masa mudanya juga pernah beberapa kali mengikuti ajang balap reli. Merasakan sendiri betapa panasnya atmosfer persaingan dunia balap ini lah yang memprakarsai Kisenda membangun tim slalom yang berisikan Kael sebagai salah satu pembalapnya.
“Target tim baru ini di tahun 2021 adalah bisa mendapat satu posisi yang bagus di Kejurnas Slalom, dan untuk Kael adalah mendewasakan diri agar bisa lebih siap lagi apabila tahun 2022 mengikuti ajang balap lagi entah itu slalom ataupun yang lain” ucap Kisenda di Lanud Gading, Wonosari pada Sabtu lalu.
Perjalanan Kael masih panjang, dengan ditemani dua mentornya, Anggana & Ananta OHP, kita bisa menunggu perkembangan putra Bapak Kisenda di event slalom mendatang yang masih masuk dalam rangkaian Kejurnas 2021.