BEKASI – Tim slalom asal Serang, Banten, Rajawali Arkato Racing Team (RART) menutup rangkaian Kejurnas Slalom Bekasi 2024 dengan hasil yang lebih impresif. Hal ini diungkapkan oleh M Agung, Manager Team usai melakoni putaran kelima yang berlangsung akhir pekan lalu (5/10).
Menurut pria berkacamata tersebut, penjelasan yang ia berikan bukan tanpa dasar. Melainkan, jika berkaca dari seri keempat yang dilangsungkan di Cianjur, Jawa Barat, tim yang khas dengan warna kuning dan hitam tersebut, masih kurang greget.
Saat bincang-bincangnya, Agung, menjelaskan bila secara keseluruhan performa tim pada seri kali ini memang sudah terlihat optimis sejak heat pertama dimulai pada Sabtu pagi. Begitupun pada heat kedua dan heat final, performa tim semakin memuncak.
“Kalau secara recap hari ini, sebetulnya sejak heat pertama hingga heat kedua, pencapaiannya sudah lebih baik, untuk Kelas A, F dan Wanita. Karena memang pada dua seri sebelumnya, di Kelas Wanita dan Pemula, kita tidak masuk partai final, tetapi malam ini kelima peslalom kami berhasil masuk final,” ungkap Agung.
Peningkatan yang diraih oleh RART bukan tanpa kerja keras. Melainkan, mereka telah menyiapkan strategi serta settingan mobil terbaik untuk bisa tampil all out di lintasan yang berkontur beton. Hal ini memang menjadi pekerjaan rumah bagi setiap tim, sebab dari empat seri sebelumnya mereka acapkali disuguhkan dengan karakter aspal.
Bukan hanya itu, dari sudut pandang Agung sebagai Team Manager, memang skuadnya tersebut harus lebih mempersiapkan mental yang lebih baik. Faktor tersebut menjadi penting, lantaran ia menilai perpaduan antara settingan mobil dan karakter pembalap menjadi resep yang harus klop.
“Menurut saya hasil ini memang memberikan perubahan yang sangat baik, terlebih menjelang akhir musim kan. Tapi dengan catatan, ada beberapa yang perlu diperbaiki, salah satunya mental yang memiliki pengaruh besar pada performa peslalom kami,” tambahnya.
Meski hal tersebut menjadi sebuah catatan yang harus diperbaiki pada seri terakhir di Bandung, Jawa Barat, tetapi melihat pencapaian tim yang berhasil berada di 10 besar di setiap kelas bergengsi, membuat dirinya optimis bisa tampil lebih baik.
“Tapi overall balap hari ini seru dengan beberapa pencapaian. Ya salah satunya di kelas A, peslalom kita memang ada di 10 besar yakni di peringkat ke 4 dan ke 6. Lalu di Kelas F, Demas Agil berhasil mengalami peningkatan dari peringkat ketiga kini berada di peringkat kedua, ini adalah hasil yang luas biasa,” beber Agung.
Ia pun tidak menampik bahwa target tim mengalami penyesuaian. Apalagi melihat kans di Kelas Wanita yang diikuti oleh Keizha Venda Salsabila, peslalom wanita RART. Meski semula tim merasa optimis, tetapi seiring berjalannya waktu faktor lain rupanya tidak mendukung sehingga ada hal yang harus dikoreksi.
“Ada beberapa kendala yang kita hadapi, pertama di Purwokerto harusnya kita bisa fight ternyata hujan berkata lain. Ya mau tidak mau kita harus menahan diri. Begitupun di Sidoarjo, kita memang agak kurang memuaskan. Begitu masuk seri Yogyakarta, kita juga mengalami kendala yang harus dihadapi sehingga kita harus menahan diri untuk bisa tampil maksimal,” tutup Agung. (*)