MEDAN – Pada hari pertama Kejurnas Rally 2022 yang berlangsung di Aek Nauli, Sumatera Utara, Sabtu (6/8/2022), pereli Rizki Prayoga, mengaku harus lebih beradaptasi dengan pacuan barunya, Hyundai i20 R5.
Hal tersebut bukan tanpa alasan. Mengingat ini merupakan spesies baru yang harus ditaklukan, Yoga, memang harus lebih beradaptasi untuk bisa menjinakkan monster tersebut. Salah satu hal yang menurutnya berbeda adalah power yang dihasilkan dari ruang mesin.
“Tentunya ini berbeda banget ya dengan mobil yang sebelumnya (Mitsubishi Lancer Evo XI). Dari tenaga lebih besar ini,” buka Yoga, saat dihubungi Fastnlow, Sabtu (6/8/2022) malam.
Selain harus beradaptasi dengan pacuan barunya, Yoga, juga dihadapkan dengan berbagai insiden saat melakoni putaran pertama tersebut. Dalam penjelasannya, pada Special Stage (SS) pertama, Hyundai i20 R5 miliknya sudah mengalami pecah kaca di bagian belakang.
“Hari ini (Sabtu) penuh dengan warna. Dari SS 1, kaca belakang pecah. Soalnya pas SS 1, masih basah lintasannya jadi agak sliding. Karena kan memang powernya besar banget. Pas SS 5, saya juga mengalami pecah ban, dan untungnya waktunya pas, jadi engga kena pinalti waktu. Tapi memang catatan waktunya jadi mundur,” tambah Yoga, yang kali ini ditemani oleh Donny Dokon, sebagai co-drivernya.
Melihat karakter lintasan yang begitu ekstrem, sejatinya Yoga tidak masalah dengan hal tersebut. Namun, ia sadar bahwa jam terbang yang belum cukup, ditambah beberapa faktor lain, membuat dirinya harus lebih banyak melakukan adaptasi terhadap pacuannya.
“Sebenernya ngga masalah sih ya. Tinggal kitanya aja melakukan penyesuaian dengan tracknya. Sama mobilnya kuat apa ngga tuh. Ya yang harus diperhatikan adalah jangan sampe salah belok. Karna kan terlalu ngebut juga resikonya ban pecah. Tapi secara keseluruhan, seru banget,” imbuhnya.
Berbekal pengalaman pada hari pertama ini, Yoga, tidak muluk-muluk dalam mencapai targetnya. Menurut pereli asal Binuang, Kalimantan Selatan, bisa finish dengan selamat pun sudah menjadi sebuah pencapaian yang baik.
“Besok agak lebih stabil dan harus konsisten. Jangan terlalu pelan, dan jangan over juga. Karena baru pertama reli pake mobil ini, jadi target saya finish dulu aja, kalau juara itu kan bonus,” tandas Yoga. (*)