R.A Kartini menjadi sosok pahlawan wanita yang selalu memperjuangkan hak persamaan drajat wanita atau emansipasi wanita. Dan dapat dipastikan tanpa perjuangan R.A Kartini tentu Indonesia tidak memiliki para ksatria wanita apa lagi pembalap wanita nasional maupun intenasional.
Memang di dunia balap, para wanita ini bagai masuk kedalam sarang penyamun alias tidak banyak wanita bermain di ranah extreme ini. Namun pembalap wanita tersebut bukan bukan berarti bisa diremehkan, mereka juga ikut berjuang mengangkat harkat dan martabat Indonesia dalam hal ini kancah otomotif Internasional. Dan merekapun yang membuka mata dunia bahwa Indonesia memiliki wanita-wanita hebat dalam dunia otomotif. Cukup banyak nama – nama pembalap roda empat wanita Indonesia, tapi kalau yang sekarang kita intip lima wanita aja yang masih eksis di dunia balap menurut Fastnlow:
Alexandra Asmasoebrata, mengawali karir di dunia gokart, Alexandra mampu bersaing di balap Asian Formula Renault Challenge. Bahkan wanita berkelahiran 23 Mei 1988, mampu menjadi juara umum kedua pada musim balap 2011. Memang wanita yang sangat enggan melihat aksesoris balap di dalam rumahnya ini, sudah cukup lama tidak terlihat mengikuti ajang balapan. Tetapi dirinya menjadi bukti akan dapat berprestasi wanita Indonesia di dunia yang didominasi pria.
Di dunia balap offroad, Mariachi Gunawan mampu memecahkan belenggu untuk bersaing dengan pria. Memang bukan hanya dirinya yang menyukai balapan offroad, terlebih saat ajang ‘Kartini Offoroad’ diadakan. Tapi wanita kelahiran 9 Agustus 1988 yang juga anak dari Tjahyadi Gunawan ini telah lama menggeluti dunia offroad. Ditambah, Genta Auto Sport yang merupakan EO otomotif milik sang ayah selalu rutin mengadakan balapan, termasuk offroad, jadinya Mariachi tetep kecipratan bermain offroad plus mengasah skill nya.
Rally Marina nama yang mungkin sudah tidak asing bagi dunia balapan touring. Sejak kecil Rally Marina telah mengenal dunia balap melalui sang ayah, bahkan latihan menyetir langsung diajari ayahnya. Kiprah wanita kelahiran 27 Maret 1980 tidak hanya diajang nasional, terbukti dia juga berprestasi pada ajang Lamborghini Blancpain Super Trofeo Asia Series di Sirkuit Sepang Malaysia. Memang belum mampu moreh prestasi yang luar biasa tapi memperoleh juara kelima untuk wanita yang pertama kali mengendarai Lamborghini tentu suatu prestasi tersendiri.
Drifting, Touring dan Slalom merupakan balapan yang ditekuni oleh Alinka Hardiati. Memang untuk saat ini, Alinka seperti sedang fokus pada ajang Slalom yang sudah ia tekuni sejak 7 tahun lalu, terlebih gadis kelahiran 21 Juni 1992 pernah merasakan podium juara untuk kelas F pada 2015 lalu. Kelas F termasuk kelas bergengsi yang tentu didominasi pria dan enggak itu aja, untuk di dunia slalom piala sudah menjadi barang yang umum dia bawa pulang, nah ini merupakan bukti bahwa wanita tetap dapat bersaing dengan pria.
Cantik, itu kata yang sering terlontar saat melihat Diandra Gautama. Apalagi dirinya merupakan model dan juga pembalap mobil dengan prestasi yang tidak bisa dianggap remeh. Meraih juara umum dalam Mercedes-Benz Motorsport Club Indonesia Race Championship – ISSOM (2013) menjadi bukti kemampuan gadis berkelahiran 28 januari 1990 ini menundukkan para pria di sirkuit Sentul. Memang Diandra terlihat sudah tidak terlalu fokus pada dunia balapan tapi tak bisa dipungkiri prestasinya meraih juara di dunia yang mayoritas para pria sudah dapat diacungi jempol.
Dan yang Jelas, di balik kehebatan pria, pasti ada sosok wanita hebat yang selalu mendukungnya. Selamat hari KARTINI untuk seluruh wanita idaman pria.
sumber foto:
racing4.net, m.tempo.co, stephenlangitan.com, dailymoslem.com