Bekasi – Memulai musim Kejurnas Slalom 2023 dengan sedikit terseok terutama pada Seri 2, kini RART mulai tunjukkan taji para punggawanya pada Seri 3 (17/6/2023) yang terselenggara di Bundaran Danau Lagoon Bekasi.
Back on track, RART kembali menampilkan performa apiknya setelah melalui serangkaian latihan dan pematangan setup mobil yang lebih mumpuni. Total 12 Piala dibawa pulang oleh tim yang berasa dari Banten ini, sebuah rekor baru bagi mereka sendiri.
Diketahui Intensitas latihan lebih diperbanyak oleh manajemen RART pasca cukup merosotnya prestasi tim pada Seri 2 di Sidoarjo. Riset untuk menemukan setup terbaik juga nampak membuahkan hasil yang bagus, hadirnya suspensi baru untuk salah satu mobil terbukti berhasil mendongkrak moral dan performa tim.
Pada Kelas A, tiga punggawa RART yaitu Demas Agil, Feno Reyhan dan Satria Wiharyoga berhasil masuk ke Heat Final dan menguasai Top 10 peringkat atas. Belum beruntung, Rio Wisnu harus tergeser dari 30 besar dan menempati posisi ke-32. Rio hanya terpaut 0,120 detik dengan Raditya PA yang berada di P30.
Pertarungan Kejuaraan Nasional Kelas A harus ditutup dengan berhasilnya Demas Agil meraih Juara 2 dan Satria Wiharyoga mendapat Juara 7. Sebuah lompatan besar dari Seri 2 lalu dimana Demas sempat terlempar keluar 10 besar dan Satria bahkan gagal masuk ke Heat Final.
Menurut M. Agung Hardi, Operational Manager RART, kehadiran Satria sangat penting dalam membangun prestasi RART. Namun, di sisi lain Satria juga bisa menjadi batu sandungan tim lawan dalam perebutan gelar Juara Nasional
“Kembalinya performa Satria wajib diwaspadai tim-tim lain,” ungkap M. Agung.
Beralih ke Kejuaraan Nasional Kelas F, seluruh pembalap RART termasuk Rio Wisnu berhasil merangsek masuk ke Heat Final yang terdiri dari 20 pembalap.
Di Kelas F Demas berhasil mendapat Juara 5 dan Satria Wiharyoga mendapat Juara 8. Feno Reyhan harus puas keluar dari 10 besar dan menempati posisi ke-12 sedangkan Rio Wisnu dengan berbesar hati berada di posisi ke-16.
Momen bersejarah bagi Rio Wisnu yang dengan bermain sangat rapi berhasil menyabet gelar Juara 1 Non Seeded di Kelas F. Sebuah Piala Juara 1 pertama bagi Rio sepanjang sejarah karir balap slalomnya.
“Pembalap Non Seeded Rio Wisnu menunjukan progres yg sangat baik dimana Rio bisa terus melakukan koreksi di setiap serinya, dengan Juara 1 di Pemula F tentu ini akan menjadi dasar bagi rio untuk terus berprestasi.” tambah M. Agung.
Pada Seri 3, RART berhasil menjadi Juara 1 pada Kejuaraan Tim Kelas A dan Juara 4 pada Kejuaraan Tim Kelas F.
“Seri 3 menjadi titik balik bahwa RART patut diperhitungkan ke dalam perebutan Juara Nasional. Kembali nya mental juara seorang Demas Agil ini juga menjadi ancaman bagi semua tim yg ada di jalur perebutan Juara Nasional, terlebih di kategori Seeded B ada Feno yang hanya butuh dua seri kemenangan lagi untuk mengunci title Juara Nasional Seeded B karena sampai sekarang Feno masih menjadi pemuncak klasemen dengan total 75 poin.” tutup M. Agung
Sungguh membahagiakan, keseluruhan tim bisa dengan baik bangkit pada Seri 3 meski jeda waktu dari Seri 2 terbilang tak terlalu lama. M. Agung pun yakin bahwa pada Seri 4 yang berlangsung di Cianjur RART bisa membuktikan bahwa hanya masalah waktu bagi RART untuk menjadi yang terbaik.
Prestasi RART di Kejurnas Slalom Seri 3
Demas Agil
Juara 5 Kelas F
Juara 2 Kelas A
Satria W
Juara 7 Kelas A
Juara 8 Kelas F
Juara 2 Kelas A1
Feno Reyhan
Juara 1 Seeded B
Juara 4 Kelas A1
Rio Wisnu
Juara 1 Kelas F Pemula
Juara 7 Non Seeded
RART (Demas, Feno, Satria)
Juara 1 Tim A
RART (Rio, Satria)
Juara 5 Tim Tandem